Detail Penelitian

Pengaruh Pemberian biskuit fungsional dari tepung ikan bilih (mistacoleucus padangensis) terhadap status gizi dan morbiditas anak balita gizi kurang di wilayah kerja puskesmas belimbing


by Admin | 9 hari yang lalu | 154 Dilihat | Kategori : Kesehatan

Detail Penelitian
Peneliti MARNI HANDAYANI, M.Kes
Judul Penelitian Pengaruh Pemberian biskuit fungsional dari tepung ikan bilih (mistacoleucus padangensis) terhadap status gizi dan morbiditas anak balita gizi kurang di wilayah kerja puskesmas belimbing
Tahun penelitian 2013
Jenis Penelitian Riset Terapan
Lokasi Penelitian Puskesmas Belimbing
Status Penelitian Sudah Selesai

Abstrak


Laporan Pemantauan Status Gizi Dinas Kesehatan Kota Padang tahun 2012 menunjukkan perbaikan status gizi balita melampaui target pembangunan jangka menengah (20%) yaitu gizi buruk 1,94% dan gizi kurang 12,58%, namun masih belum merata. Hal ini terlihat dari prevalensi gizi kurang (BB/U) sangat tinggi yaitu 2 wilayah kerja Puskesmas Ambacang sebesar 25,59% dan Puskesmas Belimbing sebesar 26,71% (Dinkes Kota Padang, 2012). Program intervensi dalam bentuk makanan tambahan bergizi dan sekaligus upaya peningkatan daya tahan tubuh balita perlu mendapat perhatian serius. Biskuit yang diperkaya dengan tepung ikan bilih (biscuit fungsional) merupakan salah satu solusi yang perlu dikaji efikasinya untuk menurunkan prevalensi gizi kurang balita. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh pemberian biskuit fungsional dari tepung ikan bilih (Mystacoleucus padangensis) terhadap status gizi anak balita gizi kurang di Wilayah Kerja Puskesmas Belimbing Tahun 2013)\r\nJenis penelitian Quasi eksperimental, dilakukan 2 tahap, yaitu penelitian awal untuk mendapatkan formula biskuit fungsional dari tepung ikan bilih, menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dilanjutkan dengan uji daya terima secara organoleptik. Penelitian tahap II adalah penelitian untuk melihat pengaruh pemberian biscuit fungsional dari tepung ikan bilih terhadap status gizi dan morbiditas pada anak balita gizi kurang, dengan rancangan pre-pos test design. Subjek penelitian ditentukan secara purposive sesuai dengan criteria inklusi yang ditetapkan. Analisa data dilakukan bertahap: Analisis data untuk mendapatkan formulasi biscuit fungsional yang terbaik dilakukan uji daya terima dengan metode hedonic, dianalisis dengan uji ANOVA dengan tingkat kepercayaan 95%. Analisis pengaruh pemberian biscuit fungsional dari tepung ikan bilih terhadap status gizi (indeks BB/U) dan morbiditas anak balita gizi kurang dengan menggunakan uji T-Test.\r\nHasil penelitian diketahui formula biscuit dari tepung ikan bilih yang terbaik melalui uji daya terima dengan organoleptik adalah formula F1 (Penambahan Tepung Ikan bilih 10 grz0. Ada perbedaan asupan energy dan zat gizi anak balita sebelum dan sesudah pemberian biscuit tepung ikan bilih. Ada perbedaan kejadian ISPA anak balita sebelum dan sesudah pemberian biscuit tepung ikan bilih. Ada perbedaan status gizi (z score BB/U) anak balita sebelum dan sesudah pemberian biscuit tepung ikan bilih.\r\nPemberian biscuit tepung ikan bilih dapat dipertimbangkan untuk menjada jenis makanan yang diberikan dalam program pemberian makanan tambahan (PMT) anak balita. Perlu penelitian lanjutan melihat daya terima dan efikasi penggunaan tepung ikan bilih dalam berbagai teknik pengolahan makanan untuk peningkatan nilai gizi makanan.\r\n

Link Terkait