Teknologi Perbanyakan Salak dan Pisang Secara In Vitro.
Peneliti | Ir. Rahayu Triatminingsih |
Judul Penelitian | Teknologi Perbanyakan Salak dan Pisang Secara In Vitro. |
Tahun penelitian | 2016 |
Jenis Penelitian | Riset Terapan |
Lokasi Penelitian | Sumatera Barat, Kep. Riau dan Jawa Barat |
Status Penelitian | Sudah Selesai |
Abstrak
Pada umumnya perbanyakan salak dilakukan menggunakan biji dan tunas anakan. Perbanyakan salak melalui biji tidak disarankan karena akan menghasilkan tanaman yang sifatnya berbeda dengan induknya. Perbanyakan tanaman VUB secara vegetatif yang berasal dari hasil silangan, sering terkendala pada keterbatasan PIT, sehingga jumlah anakan yang dihasilkan juga terbatas. Sistem perbanyakan melalui kultur jaringan merupakan alternatif perbanyakan yang dapat dilakukan untuk memperbanyak kultivar unggul baru tanaman salak. Penelitian bertujuan untuk: (1). Memperoleh komposisi media yang tepat untuk induksi tunas salak secara in vitro; (2). Memperoleh satu set informasi awal keragaman morfologis dan primer terseleksi untuk mengetahui keragaman sejak dini 3 kultivar pisang hasil subkultur; (3). Membentuk satu blok kebun pisang hasil perbanyakan in vitro dari empat perlakuan subkultur; dan (4).Menyusun dua draf naskah karya tulis ilmiah. Penelitian ini masih berlangsung sehingga hasil belum dapat disampaikan.