ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN OLI BEKAS SEBAGAI BAHAN BAKAR TERHADAP PERFORMA MESIN DIESEL
Peneliti | Ahmad Arif, S.Pd., M.T. |
Judul Penelitian | ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN OLI BEKAS SEBAGAI BAHAN BAKAR TERHADAP PERFORMA MESIN DIESEL |
Tahun penelitian | 2018 |
Jenis Penelitian | Riset Terapan |
Lokasi Penelitian | Padang |
Status Penelitian | Sudah Selesai |
Abstrak
Minyak pelumas atau oli merupakan sejenis cairan kental yang berfungsi sebagai pelicin, pelindung, pembersih dan mencegah terjadinya benturan antar logam pada bagian dalam mesin seminimal mungkin. Setelah pemakaian selama beberapa waktu performanya menjadi berkurang sehingga disebut dengan oli bekas. Ditinjau dari komposisi kimianya, oli bekas adalah campuran dari hidrokarbon kental ditambah berbagai bahan kimia aditif. Limbah oli bekas dapat dimanfaatkan menjadi bahan bakar alternatif penghasil energi listrik. Salah satu cara pemanfaatan limbah oli bekas sebagai bahan bakar alternatif yaitu melalui pembakaran secara kimiawi sederhana. Berlimpahnya sumber oli bekas memerlukan penanganan yang tepat dan praktis. Dengan kandungan energi yang masih cukup tinggi, maka potensi oli bekas untuk dikonversi menjadi bahan bakar masih cukup besar. Penanganan yang telah dilakukan sejauh ini terhadap jumlah buangan oli bekas diantaranya proses daur ulang dan pemanfaatan untuk campuran bahan bakar hidrokarbon. Oleh sebab itu, maka perlu dicari cara untuk memanfaatkan oli bekas sebagai bahan bakar pada mesin diesel dengan proses yang mudah dan murah serta dapat menjadi bahan bakar alternatif bagi motor diesel. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui performa mesin diesel dengan menggunakan oli bekas sebagai bahan bakar yang dilakukan pada mesin diesel 4 langkahsingle cylinder. Penelitian ini dilakukan secara eksperimental dengan mengatur campuran bahan bakar solar dan oli bekas. Metode yang digunakan untuk mengetahui performa mesin diesel yang optimal adalah dengan melakukan pencampuran bahan bakar solar dengan oli bekas mulai dari 10% sampai 100% (oli bekas murni) dengan interval 10%. Pengujian dilakukan pada mesin diesel 4 langkah single cylinder Yanmar TF 150 MR-di generator set yang telah dikopel langsung dengan electrical generator dengan putaran mesin konstan pada 1500 rpm dan pembebanan bervariasi dari 500 Watt sampai 5000 Watt dengan interval 500 Watt. Data hasil penelitian menunjukkan bahwa campuran bahan bakar solar dan oli bekas yang paling optimal terdapat pada 40% solar dan 60% oli bekas. Hal ini dibuktikan dengan daya yang dihasilkan dari bahan bakar campuran solar dan oli bekas secara rata-rata memiliki perbedaan yang relatif kecil dibandingkan menggunakan bahan bakar solar standar. Selain itu, dengan menggunakan bahan bakar campuran solar dan oli bekas dengan perbandingan 40% : 60% dapat menghemat dan menggantikan penggunaan bahan bakar solar sebanyak 60%.