Detail Penelitian

Kajian Indeks Pembangunan Manusia Kota Solok Tahun 2013


by Admin | 1 hari yang lalu | 208 Dilihat | Kategori : Kesehatan

Detail Penelitian
Peneliti Bappeda Kota Solok dan Bidang kerjasama Unand
Judul Penelitian Kajian Indeks Pembangunan Manusia Kota Solok Tahun 2013
Tahun penelitian 2013
Jenis Penelitian Riset Terapan
Lokasi Penelitian Kota Solok
Status Penelitian Sudah Selesai

Abstrak


Tujuan dari kajian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis perkembangan, komponen dan indikator pendukung lain IPM di Kota Solok, kemudian dibandingkan dengan daerah kab/kota lainnya, memproyeksi target dan lama waktu pencapaian 7 indikator pembangunan manusia dan merumuskan program kerja dalam usaha meningkatan Indeks Pembangunan Manusia. Data yang digunakan dalam kajian ini adalah data primer dan data sekunder. Dari hasil penelitian ini ditemukan bahwa dari tiga komponen utama IPM, yang paling responsive terhadap perubahan yang terjadi adalah komponen kemampuan daya beli masyarakat (purchasing power parity). Mulai tahun 2007, dengan adanya upaya intensif dari Pemerintah Kota Solok untuk menstabilkan perekonomian, nilai kemampuan daya beli masyarakat meningkat cukup tajam dari Rp. 622.420 tahun 206 menjadi sebesar Rp. 626.930 tahun 2007. Sedangkan dua komponen lainnya yaitu angka harapan hidup dan angka melek huruf serta rata-rata lama sekolah menunjukkan tren relative meningkat, baik pada saat krisis ekonomi maupun sesudahnya. Dari perhitungan pencapaian 7 target MDG’s, Kota Solok menghadapi 6 tantangan besar di bidang ekonomi, pendidikan dan kesehatan. Diproyeksikan Kota Solok akan gagal memenuhi target pengurangan angka kemiskinan. Dibidang pendidikan, Kota Solok belum berhasil memberantas buta huruf, dan pencapaian partisipasi pendidikan dasar di tahun 2015. Daerah ini juga gagal memenuhi target menurunkan 2/3 angka kematian bayi membebaskan rumah berlantai tanah, dan akses terhadap air besih. Kota Solok baru akan mampu mengurangi separoh kemiskinan 2033, memberantas buta huruf setelah 6 tahun sejak tahun 2011, dan setelah 38 untuk mencapai partisipasi sekolah tingkat dasar sejak 2008. Daerah ini perlu waktu 8 tahun sejak tahun 2003 untuk mencapai target pengurangan kematian bayi, 26 tahun sejak 2003 untuk membebaskan rumah berlantai tanah, dan 8 tahun sejak 2010 agar semua rumahtangga akses terhadap air bersih. Kebijakan dalam peningkatan IPM Kota Solok dalam menyongsong MDG’S 2015 adalah dengan pengurangan tingkat kemiskinan dan mendorong daya beli masyarakat, Meningkatkan akses masyarakat secara adil untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas, mengembangkan pendidikan kejuruan dan keterampilan, baik formal maupun informal dan peningkatan akses dan kualitas pelayanan kesehatan.

Link Terkait