Abstrak

---

Limbah yang banyak menjadi permasalahan adalah sampah plastik karena sampah plastik sangat sulit teruraikan oleh tanah. Plastik adalah salah satu jenis senyawa makromolekul yang dibentuk dengan proses polimerisasi. Jumlah perkiraan sampah plastik dibandingkan jenis sampah yang lain di Kota Padang berada pada urutan ketiga setelah sampah makanan dan sampah halaman. Oleh karena itu, diperlukan metode untuk mengolah sampah plastik ini. Metode pengolahan sampah plastik yang telah diterapkan adalah recycle, reduce, reuse dan landfill. Alternatif lain yang terus dikembangkan adalah dengan metode transformasi termal dan transformasi biologis.Transformasi termal terbagi tiga macam cara, yaitu pembakaran, gasifikasi dan pirolisis. Sampah plastik yang sulit terurai, penanganannya tidak bias dilakukan dengan metode landfill atau open dump. Pemusnahan sampah plastik dengan cara pembakaran kurang efektif dan beresiko sebab dengan pembakaran akan memunculkan polutan dari emisi gas buang ( CO 2 , CO, NO x dan SO ) dan beberapa partikulat pencemar lainnya. Pirolisis merupakan alternatif yang menjanjikan untuk pengolahan limbah plastik. Pirolisis adalah suatu cara untuk mendekomposisi senyawa organik dengan pemanasan tanpa adanya atau sedikit oksigen. Dari proses ini didapatkan produk liquid dan bahan bakar gas dari limbah plastik. Dalam proses pirolisis akan menghasilkan produk berupa cair, padat dan gas. Penelitian tahun ke 2 ini dilakukan dengan menggunakan alat pirolisis yang telah dirancang pada penelitian tahap 1 dengan menggunakan katalis zeolit. Hasil dari penelitian ini dengan jenis plastik polyprophylene diperoleh minyak sebanyak 1115 ml ( 88,86% ) pada suhu 400 0 x C dengan waktu operasi 60 menit yaitu. Hasil minyak pirolisis yang diperoleh karakteristiknya telah memenuhi standar bahan bakar minyak yang dikeluarkan oleh SK Dirjen Minyak & Gas Bumi tahun 2008 dan minyak pirolisis yang diperoleh mendekati karakteristik bahan bakar jenis minyak tanah.