Penghilangan Bakteri Salmonella dan Phenol dalam Air dengan Sistem Plasma Radio Frekuensi
Peneliti | Prof. Dr. Eng RENI DESMIARTI S.T., M.T. |
Judul Penelitian | Penghilangan Bakteri Salmonella dan Phenol dalam Air dengan Sistem Plasma Radio Frekuensi |
Tahun penelitian | 2017 |
Jenis Penelitian | Riset Terapan |
Lokasi Penelitian | Padang |
Status Penelitian | Sudah Selesai |
Abstrak
Salmonella merupakan bakteri penyebab utama infeksi usus yang mengakibatkan penyakit tipus dan demam thypoid. Bakteri ini bisa masuk ke dalam tubuh manusia dan hewan melalui air dan makanan. Bakteri ini telah terdeteksi pada air permukaan, kolam renang dan saluran irigasi. Wabah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Salmonella juga telah banyak terjadi di negara maju maupun berkembang. Hal ini menyebabkan Salmonella merupakan salah satu mikroorgnisme penyebab penyakit berbahaya yang menjadi perhatian dunia. Selain mikroorganisme pathogen, Phenol juga telah terdeteksi di air permukaan. Senyawa ini bisa menyebabkan penyakit kanker, mata pedih dan penyakit lainnya. Bakteri Salmonella dan Fenol tidak bisa dihilangkan dengan pengolahan air minum secara konvensional. Air Minum Isi Ulang ( AMIU ) merupakan salah satu sumber air minum yang banyak dikonsumsi masyarakat. Hampir 50% depot AMIU tidak memenuhi kualitas air minum, karena masih mengandung mikroorganisme pathogen seperti Fecal Coliforms dan Total Coliforms. Sistem plasma Dielectric Barrier Discharge ( DBD ) dan Radio Frekuensi ( RF ) telah terbukti bisa menghilangkan Fecal Coliforms dan Total Coliforms dengan baik. Penelitian lanjutan sangat penting dilakukan, mengingat masih ada bakteri Salmonella dan Phenol pada air baku air minum yang lebih berbahaya bagi kesehatan manusia dibandingkan Fecal Coliforms dan Total Coliforms. Sampai saat ini, belum ada penelitian di Indonesia yang berhubungan dengan penghilangan Salmonella dalam air. Penelitian ini bertujuan untuk menghilangkan Bakteri Salmonella dan phenol dengan sistem plasma radio frekuensi. Kemampuan sistem plasma radio frekuensi dalam air yang dapat menghasilkan berbagai macam spesies aktif yang memiliki tingkat oksidasi potensial yang tinggi, sinar ultraviolet dan gelombang kejut yang berpotensi menguraikan senyawa organik seperti phenol dan membunuh mikroorganisme dalam air baku secara signifikan. Hasil sementara penelitian pada tahun ke-2 ini untukvariasilaju alir 5, 10, 20 mL/menit,Efisiensi pengurangan bakteri S. typhi adalah 55, 45 dan 36% untuk untuk masingmasingnya, jumlah bakteri S. typhi dalam aliran keluar meningkat dengan peningkatan laju alir.Efisiensi penghilangan terhadap Salmonella Typhi ( ST ) , Total Coliform ( TC ) dan Fecal Coliform ( FC ) dalam sampel yang telah diproses menggunakan plasma radio frekuensi yakni 88, 87 dan 100% pada laju alir 10 mL/menit, dan efisiensi penghilangan terhadap Salmonella Typhi ( ST ) , Total Coliform ( TC ) dan Fecal Coliform ( FC ) memberikan nilai yang sama pada laju alir 20 mL/menit setelah pengolahan selama 120 menit. Besar kecilnya laju alir pada system berpengaruh dalam proses penghilangan bakteri dalam air, semakin besar laju alir maka waktu proses atau pemberian radiasi pada sampel semakin besar sehingga sedikit bakteri yang dihilangkan.