KARAKTERISTIK SPIRITUAL RUMAHTANGGA PETANI DAN KELUARGA ADAT MINANGKABAU DI PROVINSI SUMATERA BARAT
Peneliti | Ir. Riswandi, M.Si |
Judul Penelitian | KARAKTERISTIK SPIRITUAL RUMAHTANGGA PETANI DAN KELUARGA ADAT MINANGKABAU DI PROVINSI SUMATERA BARAT |
Tahun penelitian | 2017 |
Jenis Penelitian | Riset Murni |
Lokasi Penelitian | Padang |
Status Penelitian | Sudah Selesai |
Abstrak
Penelitian karakteristik spiritual dari rumah tangga petani dan keluarga adat Minangkabau di Provinsi Sumatera Barat ini bertujuan untuk mendapatkan data karakter spiritual rumahtangga petani miskin dan sejatera di masyarakat adat Minangkabau yang selanjutnya data hasil survey ini akan dijadikan prototype dan digunakan/diolah sebagai bahan penyelesaian Disertasi peneliti yang berjudul Model Spiritual Pengentasan kemiskinan Rumah Tangga Petani Minangkabau Di Propvinsi Sumatera Barat. Model Spiritual pengentasan kemiskinan ini akan memanfaatkan potensi lokal sehingga rumahtangga miskin akan mandiri dan kuat/ terbebas dari kemiskinan selamanya, dan diharapkan model Spiritual ini akan menjadi sumbang pikir peneliti untuk daerah lainnya dimasa depan. Penelitian ini merupakan penelitian terapan melalui survey terhadap 3 nagari/desa pada daerah minangkabau asli yang terdiri dari 3 Luhak/ kabupaten di Propinsi Sumatera Barat, dari 3 nagari/desa yang disurvey akan diambil sampel 2 jenis karakter spiritual dari masing-masing desa (3 karakter spiritual rumahtangga sejahtera dan 3 atau lebih karakter spiritual rumahtangga miskin), pengambilan data lapangan direncanakan akan dilakukan dalam waktu maksimal 6 bulan (rencana Jadwal terlampir). Teknik pengumpulan data dengan cara pengamatan terhadap sumberdaya lokal, wawancara mendalam dan diskusi kelompok serta pengumpulan data sekunder ( peneliti langsung sebagai surveyor mengambil data ke lokasi penelitian, dengan kehadiran peneliti langsung diharapkan akan didapat data akurat karakter spiritual dari anggota rumah tangga petani dan keluarga adat minangkabau dalam memanfaatkan waktu untuk menjalani hidupnya ). Ranah pelaksanaan/ pemanfaatan waktu untuk menjalani kehidupan menjadi prioritas pengamatan peneliti karena kegagalan atau kesalahan dari pelaksanaan inilah yang menyebabkan kemiskinan. Dengan diperolehnya data karakteristik spiritual anggota rumah tangga petani dan keluarga adat minang kabau ini diharapkan peneliti dapat menyelesaikan disertasi Model Spiritual Pengentasan Kemiskinan Rumahtangga Petani Minangkabau Di Provinsi Sumatera Barat dengan cepat, sehingga peneliti dapat menyelesaikan pendidikan S3 diakhir tahun 2017 ( insyaallah ).