Abstrak

---

Keefektifan alat bantu merupakan hal yang paling penting dalam melakukan suatu pekerjaan. Adakalanya dalam melakukan suatu pekerjaan dengan menggunakan alat bantu yang tidak tepat akan berdampak pada ketidaknyamanan pekerja bahkan akan menimbulkan resiko atau cedera pada pekerja. Beberapa UKM yang ada di daerah Cangkiang yang memproduksi kue tradisional masih menggunakan alat yang belum tersentuh teknologi. Para pelaku UKM ini merupakan usaha keluarga yang mempunyai usaha mikro dalam pembuatan kue kering khas daerah Cangkiang yang menggunakan bahan baku hasil pertanian daerah setempat seperti tepung ubi kayu, tepung beras ketan dan tepung beras. Saat ini pemasarannya adalah di kota Bukittinggi dan kota Padang serta juga dijadikan sebagai oleh-oleh untuk dibawa ke luar Sumatera Barat. Proses pembuatan kue masih menggunakan alat yang manual yaitu batok kelapa yang dilobangi dan belum tersentuh teknologi. Dari segi kemudahan kerja alat ini cukup membantu pekerja dalam menghasilkan kue, namun dari segi kapasitas yang dihasilkan masih tergolong sedikit dan penggunaan alat pun masih belum ergonomis. Karena dengan lamanya waktu bekerja akan berpotensi menimbulkan resiko cedera pada rangka bagian atas (musculoskeletal disorders) Untuk meningkatkan kapasitas dan mengurangi resiko cedera pada tubuh pekerja dirancang alat yang ergonomis dengan kapasitas yang optimal. Pada penelitian tahun pertama ini terdapat 3 usulan alat bantu yang digunakan untuk pembuatan kue ini. Pembuatan alat dengan kapasitas yang optimal masih memerlukan tahapan uji coba alat selanjutnya yang berkaitan dengan aspek ergonomi dan aspek rekayasa nilai. Inovasi perbaikan bisa dilakukan terhadap modifikasi peralatan kerja yang digunakan oleh UKM Queensya ini. Modifikasi peralatan kerja nantinya berpedoman pada tahapan perancangan produk dan konsep rekayasa nilai (value engineering). Diharapkan pada tahun kedua penelitian ini nantinya akan mencoba melakukan suatu inovasi melalui perubahan dan perbaikan disain alat bantu pembuatan kue tradisional yaitu kue sakura sehingga alat tersebut mempunyai value/nilai yang tinggi dan ready to use. Dengan adanya inovasi ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas UKM Queensya ini pada tahun-tahun berikutnya dan pengguna alat bantu ini dapat dapat bekerja dengan nyaman walaupun untuk waktu yang lebih lama. Kata Kunci : Perancangan, Rekayasa Nilai, Produktivitas, Analytical Hierarchy Process