Model Sistem Pengolahan Transaksi Berbasis Komputer untuk Minimarket di Kota Padang
Peneliti | YUHELMI S.E., M.M. |
Judul Penelitian | Model Sistem Pengolahan Transaksi Berbasis Komputer untuk Minimarket di Kota Padang |
Tahun penelitian | 2017 |
Jenis Penelitian | Riset Terapan |
Lokasi Penelitian | sumbar |
Status Penelitian | Sudah Selesai |
Abstrak
Masyarakat Sumatera Barat yang juga lebih dikenal dengan sebutan “orang minang” yang sejak dahulunya selain dikenal gemar merantau sesuai dengan ajaran norma adatnya, juga dikenal memiliki jiwa dagang yang kuat. Di satu sisi, adanya batasan bagi retail waralaba masuk ke Kota Padang merupakan peluang yang besar bagi masyarakat kota untuk mengembangkan usaha retail dalam bentuk minimarket atau mart. Peluang tersebut ternyata sudah mulai dimanfaatkan oleh para pelaku usaha yang jeli dengan mendirikan minimarket atau mart. Pesatnya perkembangan jumlah retail di Kota Padang dapat dirasakan dan dilihat melalui banyaknya mini market atau Mart yang tumbuh sampai di kompleks perumahan. Namun disisi lain, pesatnya perkembangan teknologi membuat persaingan mengarah kepada hiperkompetisi. Persaingan dalam dunia usaha dan bisnis semakin ketat sehingga diferensiasi yang jelas antar merk pun menjadi semakin samar. Di awal abad ke 21 teknologi informasi mendapatkan julukan sebagai pemampu/enabler, mulai dari efektivitas operasional, efektivitas pengambilan keputusan hingga mendapatkan dan mempertahankan keunggulan kompetitif. Pada level yang paling rendah, implementasi teknologi informasi dapat digunakan untuk efektivitas operasional. Pemanfataan teknologi informasi berupa sistem pengolahan transaksi/transaction processing system membuat pengolahan data transaksi bisa dilakukan dengan lebih cepat, akurat untuk diperolehnya informasi yang berkualitas bagi pengambilan keputusan operasional. Penelitian tahun pertama ini bertujuan untuk mengetahui pada level mana pemanfaatan sistem pengolahan transaksi berbasis komputer di terapkan oleh Minimarket di Kota Padang dan apa kendala dalam penerapan sistem tersebut. Penelitian ini dilakukan pada 97 minimarket yang tersebar pada 11 kecamatan yang ada di kota Padang. Responden penelitian adalah pemilik atau pengguna sistem pengolahan data berbasis komputer. Jenis data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh langsung baik dengan tanya jawab terstruktur pada kuesioner yang dirancang. Metode analisis yang digunakan adalah analisis diskriptif. Hasil penelitian menemukan bahwa 83 minimarket ( 85,6 % ) sudah berada pada level atas dimana sudah menggunakan sistem pengolahan data berbasis komputer dalam menyediakan struk belanja, 5 minimarket masih menggunakan cash register dan 7 minimarket masih tradisional. Dalam menyediakan informasi harga bagi konsumen, mayoritas menggunakan label dan sistem yang ada di kasir, namun masih ada 14 minimarket tidak memberikan informasi harga tetapi hanya ketika membayar di kasir. Untuk informasi perubahan harga mayoritas dengan merubah label dan database. Sementara untuk pembayaran, 51 minimarket masih bersifat tunai. Sistem Informasi untuk persediaan, ratarata minimarket tidak menggunakan sistem untuk mendapatkan informasi persediaan maupun perencanaan pemesanan barang, tapi untuk pencatatan persediaan ada menggunakan sistem dengan cara mengentrikan. Untuk laporan keuangan, sistem yang digunakan tidak terkoneksi dengan sistem penjualan. Kendala yang dihadapi dalam penerapan sistem pengolahan data berbasis komputer lebih dominan disebabkan jumlah sumber daya manusia yang terbatas dan adanya perbedaan antara data pada database dengan fisiknya. Kata Kunci : Sistem Penjualan, Persediaan dan Laporan keuangan