Detail Penelitian

Teknologi Perbaikan Kualitas Pakan Buatan Induk Betina Rajungan Portunus pelagicus (Linnaeus, 1758) Terhadap Periode Inkubasi, Penampakan Reproduksi Dan Pertumbuhan Zoea-Crablet


by Admin | 6 jam yang lalu | 148 Dilihat | Kategori : Kesehatan

Detail Penelitian
Peneliti Dr. Ir. Efrizal, M.Si
Judul Penelitian Teknologi Perbaikan Kualitas Pakan Buatan Induk Betina Rajungan Portunus pelagicus (Linnaeus, 1758) Terhadap Periode Inkubasi, Penampakan Reproduksi Dan Pertumbuhan Zoea-Crablet
Tahun penelitian 2018
Jenis Penelitian Riset Terapan
Lokasi Penelitian Sumatera Barat
Status Penelitian Dalam Proses

Abstrak


Tujuan jangka panjang penelitian ini adalah mendapatkan formula baru untuk perbaikan kualitas pakan buatan induk betina rajungan, Portunus pelagicus (Linnaeus, 1758) terhadap periode inkubasi dan penampakan reproduksi serta pertumbuhan zoea-crablet. Untuk mendapatkan formula tersebut, maka penelitian ini direncanakan selama dua tahun dengan menggunakan metode eksperimen. Untuk itu target khusus penelitian ini pada tahun pertama difokuskan kepada diseminasi penurunan periode inkubasi dan peningkatan potensi penampakan reproduksi pada skala massal. Pada tahun kedua penelitian diarahkan kepada diseminasi uji kualitas zoea-crablet rajungan pada kondisi terkontrol, untuk kemungkinan pengembangan kegiatan budidaya laut dan pantai ramah lingkungan di perairan Indonesia. Metode yang dipakai untuk penurunan priode inkubasi dan peningkatan potensi penampakan reproduksi dan pertumbuhan zoea-crablet induk betina rajungan adalah dengan mengkaji dan menganalisis secara mendalam terhadap manipulasi pakan buatan dan dosis vitamin E (softgel capsules-Nature-E). Untuk itu perlakuan yang digunakan adalah: P0 (diet 1) = Pakan buatan (formulaed diet) dengan dosis vitamin E 0 IU/kg (kontrol), P1(diet 2) = Pakan buatan dengan dosis vitamin E 300 IU/kg, P2 (diet 3) = Pakan buatan dengan dosis vitamin E 600 IU/kg, dan P3 (diet 4) = Pakan buatan dengan dosis vitamin E 900 IU/kg. Masing-masing perlakuan diulang sebanyak lima kali dan data yang diperoleh pada tahap pertama yaitu perioda waktu inkubasi dan penampakan reproduksi (derajat pembuahan telur, derajat penetasan telur, fekunditas dan indek ovi somatik) di analisis dengan menggunakan one way ANOVA dan selanjutnya dilakukan Uji Duncan’s untuk mengetahui adanya perbedaan antara perlakuan (Steel dan Torrie, 1990). Tranformasi arcsin dilakukan sebelum menganalisis data dalam bentuk persentase. Sedangkan data pada tahap kedua yaitu derajat kelangsungan hidup (kelangsungan hidup premetamorfik dan iii keberhasilan metamorposis) dan lama waktu perkembangan larva rajungan, P. pelagicus (Linnaeus, 1758) pada tingkat megalopa dan Crablet di analisis seperti pada penelitian tahap pertama. Hasil kajian ini memperlihatkan bahwa (1) perbaikan kualitas pakan buatan dengan dosis vitamin E berbeda berpotensi dalam meningkatkan produksi massal induk rajungan betina matang gonad dan meningkatkan pertumbuhannya; (2) Perbaikan kualitas pakan buatan dengan dosis vitamin E berbeda secara keseluruhan dapat meningkatkan nilai TKG II sampai V induk betina rajungan dengan nilai ”rating scale” TKGm berkisar antara 28,00 – 56,00 dan keberhasilan berried female 60 - 80% pada hari ke-40 untuk Diet-2, Diet-3 dan Diet-4; (3) Perbaikan kualitas pakan buatan dengan dosis vitamin E berbeda (Diet-2, Diet-3 dan Diet-4) menyebabkan induk betina rajungan moulting dengan nilai persentase sebesar 40 - 80% hari ke-20 dan 20% hari ke-30; dan (4)Perbaikan kualitas pakan buatan dengan dosis vitamin E yang berbeda (Diet-1, Diet-2, Diet-3 dan Diet-4) dapat meningkatkan pertambahan berat mutlak (12,69-45,38 g), panjang karapas mutlak (1,00-6,23 mm) dan lebar karapas mutlak (1,00 – 13,06 mm) serta kelangsungan hidup 100%. Dari hasil penelitian ini disarkan bahwa untuk meningkatkan produksi massal induk rajungan betina matang gonad dan meningkatkan pertumbuhan yang baik disarankan penggunaan pakan buatan dengan dosis vitamin E 300 IU (Diet-2). Penelitian lanjut masih diperlukan untuk menganalisis pengaruh perbaikan kualitas pakan buatan dengan dosis vitamin E terhadap perioda inkubasi dan penampakan

Link Terkait