Detail Penelitian

Penguatan Kelembagaan Lokal Dalam Rangka Pemberdayaan Masyarakat Miskin di Kabupaten Kepulauan Mentawai


by Admin | 22 jam yang lalu | 188 Dilihat | Kategori : Kesehatan

Detail Penelitian
Peneliti Prof. Dr. Erwin, M.Si.
Judul Penelitian Penguatan Kelembagaan Lokal Dalam Rangka Pemberdayaan Masyarakat Miskin di Kabupaten Kepulauan Mentawai
Tahun penelitian 2018
Jenis Penelitian Riset Murni
Lokasi Penelitian Sumatera Barat
Status Penelitian Sudah Selesai

Abstrak


Masalah kemiskinan, menjadi prioritas pembangunan nasional. Pemerintah telah melaksanakan berbagai program anti kemiskinan, dalam usaha meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Kepulauan Mentawai. Hasilnya, di beberapa tempat justru muncul ketergantungan masyaMentawai, kepada pemerintah dan pihak luar. Faktor penyebab terbatasnya pemahaman terhadap kebudayaan dan elemen fungsional yang ada pada masyarakat. Kebudayaan dan elemen fungsional yang ada pada masyarakat Mentawai, kalau diberdayakan, berperan aktif untuk menggerakkan masyarakat, melalui berbagai usaha untuk mengatasi berbagai masalah dalam kehidupan mereka. Penelitian ini dimaksudkan untuk melakukan pemetaan terhadap potensi Kelembagaan Lokal berbasis kekerabatan (suku) yang dimiliki masyarakat di Kabupaten Kepulauan Mentawai, dengan memberikan tekanan pada dimensi kebudayaan keluarga miskin untuk keluar dari kondisi miskin. Keragaan energi sosial kreatif, dalam bentuk sistem nilai, norma, kelembagaan dan pola kepemimpinan, merupakan modal sosial dan potensi inovatif untuk mewujudkan kesejahteraan bersama, pada tingkat kekerabatan dan satuan lokalitas masyarakat di Kabupaten Kepulauan Mentawai. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif, dimana data dikumpulkan melalui penelitian lapangan (field work). Tekhnik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah: observasi, wawancara mendalam, kelompok diskusi terarah dan studi kepustakaan. Analisis data dilakukan secara etic, didasarkan pada teori kebudayaan untuk menemukan pola yang ada dalam masyarakat dan diperkuat dengan data kuantitatif. Temuan penelitian, menunjukkan bahwa (a) Masyarakat Mentawai memiliki kriteria dan ukuran sendiri tentang kemiskinan dan rumah tangga miskin. (b) Kelembagaan lokal berbasis hubungan kekerabatan (suku) memiliki peran strategis kalau diberdayakan untuk mengatasi masalah kemiskinan. (c) Masyarakat Mentawai memiliki modal sosial/energi sosial untuk mengatasi masalah kemiskinan yang bersumber pada (i) Tanah sebagai aset komunal yang dimiliki suku (uma) belum dimanfaatkan dan dikelola untuk usaha-usaha produktif. (ii) Masih kuatnya solidaritas sosial (tolong menolong) di tingkat keluarga dan masyarakat, dalam pemenuhan kebutuhan pangan dan perumahan. Diharapkan model pemberdayaan yang telah dirumuskan dapat digunakan oleh pemerintah daerah Kabupaten Kepulauan Mentawai dan Kementerian Sosial Republik Indonesia untuk melaksanakan berbagai program pembangunan dalam usaha percepatan peningkatan kesejahteraan pada masyarakat miskin di daerah terluar dan tertinggal

Link Terkait