Abstrak

---

Penelitian ini merupakan penerapan dan pengembangan metode Laser Speckle Imaging (LSI) yang digunakan untuk pengukuran intensitas curah hujan sebagai salah satu parameter cuaca dalam mitigasi kebencanaan. Rancangan sistem pengukuran berbasis LSI terdiri dari transmiter (pemancar) cahaya dari Laser He-Ne, beam ekspander untuk memperlebar berkas laser yang mengenai sampel butir-butir hujan, receiver (penerima) dengan menggunakan detektor CCD kamera, dan ditampilkan pada Personal Computer (PC), serta informasi hasil pengukuran dikirimkan secara online kepada stasiun pengamat. Pelaksanaa penelitian dilakukan dalam tiga tahapan, sesuai dengan usulan yaitu dalam 3 tahun. Tahap pertama (tahun I) difokuskan pada perancangan dan karakterisasi alat ukur berbasis LSI yang digunakan untuk pengukuran parameter-parameter curah hujan. Hasil pengukuran parameter curah hujan yaitu intensitas, kecepatan dan ukuran butir curah hujan menggunakan LSI dibandingkan dengan alat parsivel (particle size and velocimetry) disdrometer optik-laser yang telah diperoleh dari kerjasama Jurusan Fisika FMIPA Universitas Andalas dengan University Kyoto Jepang. Tahap kedua (tahun II) dilaksanakan pengembangan alat ukur curah hujan berbasis LSI yang diterapkan pada model sistem mitigasi bencana pergeseran tanah (tanah longsor) dan banjir dengan pendeteksi menggunakan sistem sensor serat optik. Tahap ketiga (tahun III) pengembangan sistem transmisi data pengukuran curah hujan berbasis LSI melalui telemetri secara online menggunakan GSM, jaringan internet (LAN dan WIFI), serta jaringan nirkabel dengan RF sebagai peringatan dini dalam mitigasi kebencanaan. Luaran penelitian ini berupa prototipe alat pengukuran intensitas curah hujan dan dapat digunakan untuk mendapatkan HKI paten, serta beberapa hasil pengukuran dan penerapan penelitian diseminarkan pada International Conference on Basic Sciences and its Application (ICBSA) 2018 terindeks thomson reuters dan dapat dipublikasi pada jurnal internasional lainnya. Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi bahan ajar yang akan dipergunakan dalam mata kuliah Instrumentasi Kebencanaan yang diajarkan pada Program S2 Jurusan Fisika FMIPA Unand atau mata kuliah lainnya yang ada kaitan dengan penelitian ini.