Detail Penelitian

KAJIAN PARIWISATA DARI PERSFEKTIF POTENSI ALAM, KEARIFAN LOKAL, FASILITAS, DAN KEPUASAN PENGUNJUNG DI OBJEK WISATA BAHARI PESISIR PANTAI KABUPATEN /KOTA SUMATERA BARAT


by Admin | 8 jam yang lalu | 165 Dilihat | Kategori : Kesehatan

Detail Penelitian
Peneliti Yenida, SE.,M.Si
Judul Penelitian KAJIAN PARIWISATA DARI PERSFEKTIF POTENSI ALAM, KEARIFAN LOKAL, FASILITAS, DAN KEPUASAN PENGUNJUNG DI OBJEK WISATA BAHARI PESISIR PANTAI KABUPATEN /KOTA SUMATERA BARAT
Tahun penelitian 2018
Jenis Penelitian Riset Murni
Lokasi Penelitian Sumbar
Status Penelitian Sudah Selesai

Abstrak


Sumatera Barat merupakan salah satu provinsi di pulau Sumatera yang berada di sepanjang pesisir barat Sumatera bagian tengah. yang wilayah ini terdiri dari daerah pesisir pantai, dataran rendah dan dataran tinggi. Keanekaragaman tersebut membuat Sumatera Barat memiliki pesona alam yang beragam dan indah. Dengan luas wilayah 42.297,30 km² dan keanekaragaman pesona alam yang ada, Sumatera Barat menyimpan potensi yang tinggi sebagai salah satu daerah tujuan wisata yang diminati para wisatawan. Disamping itu, masing –masing daerah mempunyai keunikan tersendiri terutama dari sisi kearifan lokal yaitu dalam kearifan lokal yang memiliki karya atau tindakan manusia yang sifatnya bersejarah, yang masih diwarisi masyarakat setempat. Perilaku bijak ini biasanya adalah tindakan, kebiasaan atau tradisi, dan cara-cara masyarakat setempat yang menuntun untuk hidup tenteram, damai dan sejahtera. Kearifan lokal merupakan suatu elemen penting dalam pengembangan pariwisata di Sumatera Barat. Badan Pusat Statistik Sumatera Barat menyatakan bahwa jumlah kunjungan wisatawan asing yang berkunjung ke Sumatera Barat pada Maret 2016 meningkat sebesar 13,77 persen dengan total pengunjung 4.428 orang. Kenaikan yang cukup signifikan dalam pariwisata Sumatera Barat akhir-akhir ini terlihat pada ranah wisata bahari. Objek wisata bahari pesisir pantai Sumatera Barat yang diminati oleh para wisatawan terdapat di beberapa daerah seperti: Pantai Padang dan Air Manis yang berlokasi di Kota Padang, Pantai Carocok yang berada di Kabupaten Pesisir Selatan, dan Pantai Gondariah yang berlokasi di Kota Pariaman dan Pantai Tiram di Kabupaten Padang Pariaman. Objek-objek wisata bahari tersebut memiliki potensi wisata yang besar sehingga sangat menjanjikan untuk pariwisata Sumatera Barat ke depan. Tujuan dari penelitian untuk tahun kedua adalah untuk mengetahui Kepuasan Pengunjung terhadap objek wisata pesisir pantai Sumatera Barat, tepat Kabupaten Pesisir Selatan, Kota Padang, Kabupaten Padang Pariaman Dan Kota Pariaman. Serta Untuk mengetahui pengaruh dari Potensi alam, kearifan lokal dan fasilitas–fasilitas yang dimiliki objek wisata bahari tersebut terhadap kepuasan pengunjung. Metode analisis penelitian yang dilakukan adalah dengan menggunakan pendekatan analisis deskriptif kuantitatif. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode non probabilita sampling dengan teknik pengambilan sampel secara sampling insidential. pengambilan data dilakukan dengan cara observasi dan penyebaran kuesioner pada para pengunjung/wisatawan yang datang di objek wisata bahari di pesisir pantai Kabupaten Pesisir Selatan, daerah pesisir pantai Kota Padang, daerah pesisir pantai Kabupaten Padang Pariaman, daerah pesisir pantai Kota Pariaman. Dalam menentukan kepuasan pengunjung digunakan model Servqual yaitu dengan membandingkan antara persepsi (kinerja) dengan harapan (kepentingan), dengan cara analisis Gap (Gap analysis) dan juga dengan menggunakan diagram kartesius Importance performance Analysis (IPA), sedangkan untuk menentukan mengetahui pengaruh dari Potensi alam, kearifan lokal dan fasilitas–fasilitas yang dimiliki objek wisata bahari tersebut terhadap kepuasan pengunjung digunakan regre4si linear berganda Hasil pengolahan data, dengan mengunakan Gap Analysis didapatkan hasil adanya Gap/ kesenjangan dari setiap pernyataan (atribut) di setiap objek wisata bahari, berdasarkan tingkat kesesuaiannya nya maka dapat dinyatakan pengunjung objek wisata puas dengan objek wisata yang dikunjungi. Dengan menggunakan diagram kartesius Importance performance Analysis (IPA), maka pengelola (manajemen) tiap-tipa daerah objek wisata yang menjadi objek penelitian ini perlu membenahi , memperbaiki dan meningkatkan faktot- faktor (atribut/pernyataan) yang pada kuadran A(1) yang merupakan prioritas utama, karena pada posisi ini tingkat kepentingan(harapan) pada posisi yang tinggi sedangkan tingkat kinerja (persepsi) pada titik terendah dengan artikata pengunjung belum puas dengan objek wisata yang dikunjungi Berdasarkan pengaruh variabel bebas yaitu potensi alam, kearifan lokal, fasilitas objek wisata yang dimiliki terhadap variabel terikat yaitu kepuasan pengunjung, maka dapat disimpulkan bahwa semua objek wisata bahari kabupaten kota di pesisir pantai sumatera barat, baik di Kata Padang, Kabupaten Pesisir Selatan, Kota Pariaman , maupun Kabupaten Padang Pariaman, dimana pada objek wisata yang menjadi objek penelitian, maka potensi alam, kearifan lokal, fasilitas objek wisata yang dimiliki secara bersama-sama(simultan) mempengaruhi kepuasan pengunjung secara signifikan

Link Terkait