Teknologi Pakan Pelet Berbasis Empulur Batang Kelapa Sawit Fermentasi untuk Penggemukan Sapi Lokal di Sumbar
Peneliti | Prof.Dr.Ir.Yetti Marlida,MS |
Judul Penelitian | Teknologi Pakan Pelet Berbasis Empulur Batang Kelapa Sawit Fermentasi untuk Penggemukan Sapi Lokal di Sumbar |
Tahun penelitian | 2018 |
Jenis Penelitian | Riset Terapan |
Lokasi Penelitian | Sumatera Barat |
Status Penelitian | Sudah Selesai |
Abstrak
Penelitian ini adalah hilirisasi dari sederetan penelitian yang telah kami lakukan sebelumnya, karena sampai pada tahun 2016, pakan komplit untuk sapi yang kami hasilkan menemukan masalah pada masa simpan, hal ini disebabkan oleh tingginya kandungan air empulur batang kelapa sawit. Usaha yang harus ditempuh adalah : 1) pengeringan pakan secepatnya menggunakan oven pengering yang tentu membutuhkan energi cukup besar, dan tidak memungkinkan untuk dilakukan; dan 2) memberikan sentuhan teknologi pembuatan pelet sehingga memberikan value added yang signifikan, karena pakan dalam bentuk pelet lebih mudah di distribusikan, kecernaan meningkat bagi ternak, anti nutrisi dan racun dapat dihilangkan dan pakan lebih efisien karena tidak banyak terbuang waktu pemberian, maka pada penelitian ini direncanakan menggunakan teknologi pelet pada ransum komplit yang telah kami hasilkan sebelumnya (Insinas 2015, dan hibah unggulan Perguruan tinggi 2015 dan 2016). Pada penelitian tahun ke II ini telah dilakukan pembuatan pelet mengacu pada penelitian terbaik tahun 1: yaitu formulasi pakan komplit dengan imbangan antara batang kelapa sawit fermentasi dengan konsentrat adalah (30:70 %) yang dibuat pelet dengan perekat tepung ubi. Pada tahun ke II, ini terdapat 2 tahapan penelitian yang akan dilakukan yaitu tahap 1; dilakukan daya tahan simpan pakan komplit berbentuk pelet yang menggunakan 2 jenis tempat penyimpanan (kemasan) yaitu wooven bag dan kraft yang disimpan selama 1, 2 dan 3 bulan, yang kemudian diuji sifat fisik, kimia dan mikrobiologis (cemaran oleh mikroba) sehingga di ketahui waktu kadarluarsa pakan sehingga pakan sudah siap di komersialisasikan pada petani peternak di Sumbar. Pada tahap 2; dilakukan scale up produksi pakan komplit terbaik tahun I dan lama penyimpanan terbaik tahap 1tahun 2, selanjutnya pakan pelet terpilih di dilakukan uji coba pada sapi masyarakat di Kab. Padang Pariaman selama 3 bulan, Data dan informasi yang diperlukan adalah pertambahan bobot badan, konsumsi harian, konversi pakan dan efesiensi pakan. Hasi penelitian menunjukan bahwa tidak terjadi interaksi aksi antara jenis kemasan dengan lama penyimapanan (P>0.05) terhadap kualitas nutrisi dan kualitas fisik pelet, namun terjadi perbedaan yang sangat nyata dengan lama penyimpanan (P<0.01), berdasarkan SNI lama penyimpanan 3 bulan dengan wooven bag maupun kraft masih memenuhi standard. Uji Palatabilitas pelet pada sapi menunjukan bahwa ransum komplit berbentuk pelet mempunyai palatabilitas lebih tinggi dibandingkan dengan berbentuk mash. Hasil uji coba pakan berbentuk pelet pada mitra menunjukan penggunaan pakan pelet memberikan pertambahan bobot badan, konsumsi dan effisiensi ransum lebih tingggi dibandingkan memberikan ransum biasa