Detail Penelitian

Eksplorasi dan Eksploitasi Limbah Pertanian dan Perikanan Untuk Menghilangkan Logam Berat dan Zat Warna Sintetik Dalam Air Limbah dan Aplikasinya untuk Skala Industri


by Admin | 5 hari yang lalu | 195 Dilihat | Kategori : Kesehatan

Detail Penelitian
Peneliti Prof. Hj. Rahmiana Zein, Ph.D
Judul Penelitian Eksplorasi dan Eksploitasi Limbah Pertanian dan Perikanan Untuk Menghilangkan Logam Berat dan Zat Warna Sintetik Dalam Air Limbah dan Aplikasinya untuk Skala Industri
Tahun penelitian 2018
Jenis Penelitian Riset Terapan
Lokasi Penelitian Sumatera Barat
Status Penelitian Dalam Proses

Abstrak


Pencemaran lingkungan oleh logam berat dan zat warna menjadi perhatian serius terutama di negara-negara industri dan negara sedang berkembang lainnya termasuk Indonesia. Indonesia sebagai negara agraris, mempunyai banyak produk pertanian dan perkebunan. Selain itu, kekayaan di bidang perikanan yang melimpah menjadikan Indonesia berpotensi sebagai negara penghasil hewan laut dan air tawar seperti ikan, udang, kepiting dan kerang air tawar. Sehingga dari hasil pengolahan produk pertanian dan perikanan tersebut akan dihasilkan limbah dalam jumlah yang cukup besar. Limbah dari pengolahan hasil pertanian dan perikanan tersusun atas material biologi yang mempunyai banyak gugus fungsi seperti hidroksi, karboksilat, karbonil, imidazol, maupun gugus fungsi lainnya. Gugus fungsi ini dapat berperan sebagai sisi aktif dalam penyerapan ion logam berat dan zat warna Pada penelitian ini dilakukan eksplorasi dan eksploitasi limbah hasil pertanian dan perikanan yang dapat digunakan sebagai penyerap zat warna sintetik pada air limbah Penelitian dengan metode dinamis dilakukan dengan menggunakan kolom yang terbuat dari kaca dengan ukuran (30x1cm ID). Parameter yang diuji yaitu laju alir dan tinggi bed. Hasil penelitian diperoleh laju alir optimum yaitu 2 mL/menit menunjukkan bahwa interaksi antara logam dan zat warna dan sisi aktif adsorben telah jenuh pada laju alir yang lebih tinggi. Sedangkan untuk parameter massa (tinggi bed) menunjukan waktu jenuh yang lebih panjang dengan meningkatnya massa adsorben. Sehingga adsorpsi pada metode kolom mencapai kondisi optimum pada laju alir yang kecil dengan massa adsorben yang besar. Hasil ini menunjukkan bahwa kulit kapuk, kulit salak dan cangkang pensi dapat digunakan sebagai adsorben altenatif berbiaya rendah untuk menyerap Pb (II), Cd (II) dan metanil yellow.

Link Terkait