Pengembangan Teknologi dan Implementasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya Rooftop Terhubung Ke Grid untuk Gedung Jurusan Teknik Elektro Kampus UNAND
Peneliti | Syafii, ST, MT, Ph.D |
Judul Penelitian | Pengembangan Teknologi dan Implementasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya Rooftop Terhubung Ke Grid untuk Gedung Jurusan Teknik Elektro Kampus UNAND |
Tahun penelitian | 2018 |
Jenis Penelitian | Riset Terapan |
Lokasi Penelitian | Sumatera Barat |
Status Penelitian | Dalam Proses |
Abstrak
Pemerintah mendorong pemanfaatan energi terbarukan sebagai sumber energi di bangunanbangunan perkantoran yang hampir seluruhnya menggunakan listrik dari jaringan PLN sehingga dapat menekan penggunaan bahan bakar minyak dan penurunan emisi CO2. Pemanfaatan energi terbarukan yang cocok untuk perkantoran adalah pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dengan menggunakan modul surya fotovoltaik yang dipasang di atap bangunan (rooftop), karena sebagain besar gedung perkantoran menggunakan listrik pada siang hari atau jam kerja. Modul surya fototvoltaik merupakan salah satu teknologi pembangkit listrik ramah lingkungan dan dapat menjadi solusi terhadap krisis energi listrik masa depan sehingga menjadi alternatif yang paling banyak dikembangkan dan dapat diandalkan. Sejalan dengan hal tersebut, maka penelitian yang diusulkan ini berhubungan dengan perancangan dan pengembangan pembangkit listrik tenaga surya rooftop untuk gedung Jurusan Teknik Elektro (JTE) Kampus UNAND. Tujuan penelitian tahun pertama adalah perancangan dan pengembangan sistem monitoring PLTS dan sistem kontrol menggunakan sistem kendali Arduino untuk mengatur mekanisme operasi PLTS, baterai dan grid PLN secara otomatis sehingga PLTS menjadi sumber listrik utama dalam melayani beban, sedangkan sumber PLN sebagai backup saat listrik dari panel surya tidak tersedia. Sistem smart kontroller pembangkit listrik tenaga surya yang dirancang menggunakan relai-relai sebagai switch yang diatur oleh mikrokontroller. Pada tahun kedua akan dilakukan pengembangan smart kontroller untuk manajemen operasi PLTS, baterai dan grid PLN serta dapat mengevaluasi aliran daya dan energi listrik dari dan ke grid PLN dan dapat dimonitor secara remote. Beban listrik yang akan mendapatkan suplai utama PLTS rooftop adalah beban lampu, dan beberapa titik power soket untuk infokus, printer dan personal komputer. Titik power soket disediakan dibeberapa ruang kelas, ruang seminar dan ruang administrasi jurusan. Dengan demikian diharapkan perkuliah dan proses administrasi jurusan tetap jalan meskipun listrik PLN padam dan dalam kondisi normal akan terjadi penghematan sebesar kapasitas PLTS yang dapat dihasilkan dari sistem yang dirancang. Selanjutnya analisa terhadap biaya energi per kWh yang dihasilkan oleh PLTS rooftop, penghematan energi listrik yang diperoleh dan lama waktu pengembalian biaya inverstasi dapat dilakukan. Hasil rancangan dan pengembangan PLTS rooftop untuk gedung JTE ini diharapkan dapat diimplementasikan pada gedung-gedung perkantoran lain yang tersebar di wilayah Indonesia sehingga dapat mengurangi ketergantungan energi fosil dan dapat mengsubstitusi impor smart kontroller dan smart meter PLTS produksi luar negeri dengan produksi dalam negeri