“CAUSAL MODELLING” “STRES PSIKOLOGIS, EFIKASI DIRI, DAN PERAWATAN PASIEN DIABETES MELLITUS
Peneliti | HEMA MALINI, SKp,MN, PhD |
Judul Penelitian | “CAUSAL MODELLING” “STRES PSIKOLOGIS, EFIKASI DIRI, DAN PERAWATAN PASIEN DIABETES MELLITUS |
Tahun penelitian | 2018 |
Jenis Penelitian | Riset Terapan |
Lokasi Penelitian | Sumatera Barat |
Status Penelitian | Dalam Proses |
Abstrak
Prevalensi penyakit diabetes tipe 2 dan eksaserbasi komplikasi dari penyakit ini mengalami peningkatan secara signifikan. Disinyalir mereka yang terpapar pada stres terus menerus ditempat kerja dapat meningkatkan resiko diabetes, begitu juga mereka yang sudah menderita diabetes, mengalami kondisi stres yang akan memperparah penyakitnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengekplorasi dan mencari hubungan atau link antara bentuk stress psikologis yang dialami oleh pasien resiko tinggi diabetes dan stress psikologis yang dialami pasien Diabetes dengan keyakinan diri dan perawatan diri dalam melakukan manajemen diabetes. Identifikasi dan penanganan yang tepat terhadap stres yang menjadi faktor pemicu dan faktor yang memperparah perlu dilakukan. “Causal Modelling” adalah sebuah pendekatan yang digunakan untuk mengembangkan program perubahan perilaku. Model ini biasa digunakan untuk memahami mekanisme penyebab dalam sebuah system. Model ini akan menggambarkan ebih dari sekedar hubungan, tapi juga menggambarkan sebab akibat Melalui “Causal Modelling” akan didapatkan sebuah lintasan titik dimanakah penanganan stres harus dilakukan. Penelitian ini menggunakan pendekatan Cross Sectional kepada 100 orang pasien diabetes tipe 2 di kota Depok. Penelitian ini menemukan bahwa pasien dengan diabetes tipe 2 mengalami kondisi stress dimana kondisi stress terjadi karena dukungan dari keluarga dan petugas kesehatan yang tidak adekuat. Selain itu responden juga merasakan kecemasan bahwa meskipun melakukan perawatan diri, maka diabetes pada akhirnya akan menyebabkan komplikasi. Didapatkan pengaruh secara langsung dari self care terhadap kadar glukosa darah pasien, dimana jika perawatan diri tidak baik maka kadar glukosa darah akan meningkat. Sementara itu, didapatkan pengaruh secara langsung dari stress terhadap self care dan self care terhadap stress. Selanjutnya bahwa self care yang baik akan meningkatkan keyakinan diri dan juga sebaliknya. Penelitian ini memberikan gambaran bagaimana perawatan diri pasien dipengaruhi oleh factor stress dan keyakinan diri, sehingga pengembangan sebuah model Pendidikan kesehatan yang bisa meningkatkan kemampuan perawatan diri dengan memperhitungkan penanganan dan antisipasi terhadap stress serta peningkatan keyakinan diri amat diperlukan.