Detail Penelitian

Optimasi Bioavailabilitas KalsiumSerbuk dan Nano Partikel Daun Kelor(Moringa oleifera) Secara In vitro dan In vivo


by Admin | 5 jam yang lalu | 196 Dilihat | Kategori : Kesehatan

Detail Penelitian
Peneliti Syahrial, SKM, M.Biomed
Judul Penelitian Optimasi Bioavailabilitas KalsiumSerbuk dan Nano Partikel Daun Kelor(Moringa oleifera) Secara In vitro dan In vivo
Tahun penelitian 2018
Jenis Penelitian Riset Murni
Lokasi Penelitian Sumatera Barat
Status Penelitian Sudah Selesai

Abstrak


Kekurangan kalsium dalam tubuh disebabkan oleh kalsium yang umumnya dikonsumsi masyarakat adalah mikrokalsium yang ternyata masih belum optmal terabsorpsi oleh tubuh sehingga berakibat pada terjadinya defesiensi kalsium yang berdampak pada berbagai keluhan pada tulang, gigi, darah, syaraf dan metabolism tubuh.Nanoteknologi tidak selalu teknologi baru untuk desain, proses, dan penggunaan material pada skala nanometer. Kata nanoteknologi umumnya digunakan ketika mengacu pada bahanbahan dengan ukuran 1 sampai 100 nanometer,maka dari itu diperlukan teknologi pengecilan ukuran, berupa teknologi nano yang dapat menciptakan kalsium dengan ukuran yang sangat kecil (10-100 nm). Nano kalsium dapat langsung diserap oleh tubuh dengan sempurna, hal tersebut lebih efisien dibandingkan dengan kalsium yang biasa dikonsumsi masyarakat, serta sangat bermanfaat dalam pemenuhan kalsium tubuh yang optimal dan dapat dikonsusmsi oleh segala usia. Kalsium tidak dapat diserap maksimal oleh tubuh apabila berada dalam bentuk molekul yang besar, sehingga kalsium tidak diabsorpsi dan disimpan pada tulang dan akhirnya terbuang. Untuk itu diperlukan bentuk ukuran nano sehingga kalsium tersebut dapat terserap oleh tulang dengan baik Gao et al. (2007) mengatakan dalam studinya bahwa bubuk nanometer diet secara signifikan dapat meningkatkan kalsium bioavailabilitas dan memiliki manfaat gizi yang penting berdasarkan evaluasi dalam pertumbuhan tikus model. Kebaruan dalam penelitian ini adalah bahwa dengan dijadikannya serbuk daun kelor dalam bentuk ukura nano sehingga nilai cerna dan daya serap jauh lebih baik, sehingga dapat membantu dalam peningkatan kalsium serum dan dapat membantu dalam pencegahan penyakit osteoporosis atau keropos tulang dalam hal ini mutu dari daun kelor akan meningkat . Tujuan jangka panjang dari penelitian ini adalah untuk menilhat Optimasi Bioavailabilitas atau daya serap kalsium serbuk dan nano daun kelor secara in vitro dan in vivo, sedangkan target khusus yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah mendapatkan hasil uji kandungan makro nutrien, analisis zat gizi vitamin, mineral, uji kelarutan. Metode yang dipakai dalam pencapaian tujuan tersebut adalah eksperimen laboratorik seperti menjadikan serbuk daun kelor menjadi nano dengan proses milling, analisis zat gizi dengan uji proksimat, untuk optimasi bioavailabilitas dengan uji in vitro dan in vivo. Dari hasil penelitian ini dapat memberikan sebuah rekomendasi bahwa dengan mengkonsumsi nano daun kelor dapat dijadikan sebagai sumber bahan makanan untuk menjaga kadar kalsium serum tetap normal dan meningkatkan pertumbuhan tulang, kepadatan tulang sehingga dapat mencegah penyakit keropos tulang atau penyakit osteoporosis. Mengingat pekerjaan dan analisis serta intervensi yang dilakukan selama perisiapan dan intervensi penelitian maka ditargetkan saya akan dapat menyelesaikan studi S-3 akhir 2018.

Link Terkait