Abstrak

---

Usaha kecil menengah (UKM) merupakan unit bisnis yang sangat rentan terhadap risiko bencana. Berdasarkan hasil penelitian terdahulu dinyatakan bahwa UKM seringkali menjadi yang paling banyak terkena dampak bencana dan hanya memiliki sedikit kemampuan untuk pulih setelah bencana. Hal ini disebabkan karena UKM cenderung belum terlibat dalam pengurangan risiko bencana melalui perencanaan keberlanjutan bisnis. Data menunjukkan bahwa gempa bumi tahun 2009 telah mengacaukan ribuan UKM, yang umumnya beralokasi di daerah perkotaan di Kota Padang dan Kab. Pariaman dengat tingkat kerugian sebesar Rp. 2,4 triliyun. Saat ini, Padang merupakan kota dengan jumlah UKM terbesar di Sumatera Barat, yaitu sebanyak 75.286 unit UKM. Mengingat besarnya jumlah UKM di Kota Padang sebagai daerah rawan bencana, dan untuk menghindari kerugian yang lebih besar akibat kolapsnya UKM pasca gempa, maka perlu dibuat rumusan strategi dalam merespon risiko bencana untuk perencanaan keberlanjutan bisnis UKM kota Padang pasca bencana. Penelitian ini terdiri dari dua tahapan utama yang akan dilaksanakan dalam dua tahun (1 tahapan/tahun). Pada tahap pertama, dilakukan pengukuran tingkat ketahan UKM terhadap risiko bencana yang diidentifikasi di kota Padang. Untuk itu, penelitian jenis survei dengan penyebaran kuisioner dilakukan kepada sampel UKM menggunakan tiga dimensi model ketahanan organisasi. Selanjutnya faktor-faktor ketahanan bisnis UKM dijabarkan menggunakan statistika deskriptif. Luaran tahapan pertama ini, ditambah dengan penilaian risiko bencana di kota Padang, dijadikan acuan untuk merumuskan strategi keberlanjutan bisnis UKM pada tahapan kedua. Dalam penilaian risiko, penelitian survei dan pengolahan data dengan teknik-teknik analitik digunakan untuk memfasilitasi penilaian dan pengelolaan risiko dalam kerangka kerja empat langkah umum yaitu mengidentifikasi, menganalisis, mengevaluasi, dan merespons risiko. Dalam renstra penelitian Universitas Andalas, Penelitian yang diusulkan masuk dalam kelompok tema penelitian “Inovasi sains, Teknologi dan Industri”; Klaster “inovasi teknologi mitigasi bencana”; Sub-klaster “Inovasi teknologi mitigasi bencana”; dengan topik penelitian “Mitigasi bencana”. Secara umum, penelitian ini dapat menghasilkan rumusan strategi keberlanjutan bisnis (continuity planning) yang terstruktur dan baku bagi UKM di kota Padang. Strategi ini merupakan bentuk inovasi baru dalam bidang kesiapsiagaan bencana yang berfokus pada penguatan usaha bisnis yang dijalankan UKM. Strategi ini diharapkan dapat dijadikan sebagai dasar untuk merumuskan kebijakan bagi pemangku kepentingan, dengan diferensiasi berdasarkan lokasi, skala usaha, dan jenis usaha. Tujuan akhirnya adalah untuk meningkatkan ketahanan ekonomi masyarakat, terutama di kawasan bencana. Berdasarkan hal tersebut, hasil penelitian ini mendukung luaran yang ditargetkan untuk utk tema riset kebencanaan Unand, yaitu dilahirkannya inovasi berupa rumusan strategi/kebijakan untuk keberlanjutan bisnis UKM untuk daerah rawan bencana.