PENGARUH KEMASAN TERHADAP PERILAKU PEROKOK
Peneliti | Alhapen Ruslin Chandra, SE.,MT.,M.Com |
Judul Penelitian | PENGARUH KEMASAN TERHADAP PERILAKU PEROKOK |
Tahun penelitian | 2016 |
Jenis Penelitian | Riset Murni |
Lokasi Penelitian | Sumbar |
Status Penelitian | Sudah Selesai |
Abstrak
Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah perokok cukup besar di dunia. Segmen yang disasar produk rokok tidaj hanya kaum pria di usia produktif, tetapi juga kaum wanita dan anak-anak. Rokok mempunyai dampak nagi kesehata penghisapnya dan perokok pasif yang terpapar asap yang dihembuskan oleh peokok aktif. Upaya pengurangan prevelasi perokok senantiasa dilakukan pemerintah. Peraturan Pemerintah Nomor 109 tahun 2012 tentang Pengamanan Bahan Yang Mengandung Zat Adiktif Produk Tembakau Bagi Kesehatan yang berlaku efektif sejak tanggal 24 Juni 2014 menghendaki bungkus rokok harus terdapat gambar seram yang menampilkan gangguan yang terjadi akibat merokok seperti kanker paru, kanker mulut, kanker pita suara, gambar bapak yang sedang merokok sambil gendong anak, dan gambar asap rokok berbentuk tengkorak. Upaya preventif yang dilakukan pemerintah tersebut merupakan salah satu bentuk implementasi konsep demarketing dalam rangka menurunkan atau membatasi tingkat konsumsi rokok tersebut. Kemasan merupakan komponen yang penting dari Strategi pemasaran karena bisa membangun identitas merek dan dapat digunakan sebagai alat promosi yang efektif. Bagi produk rokok, kemasan merupakan hal yang sangat penting karena mempunyai tingkat visibilitas yang tinggi yang senantiasa didisplay ketika produk dikonsumsi oleh perokok. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah kegiatan demarketing melalui kemasan yang bergambar seram tersebut mempunyai peran yang signifikan dalam mempengaruhi perilaku merokok konsumen. Hasil akhir dari penelitian dapat dimanfaatkan untuk mengevaluasi aturan mengenai kemasan sebagai upaya untuk menurunkan angka perokok di Indonesia. Untuk mengetahui bagaimana respon konsumen terhadap kemasan rokok, maka dilakukan pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner yang menanyakan data demografi (umur, pendidikan, pekerjaan, pendapatan), kebiasaan merokok responden, pengetahuan mengenai kemasan, preferensi kemasan, kemasan pengganti, dan niat berhenti merokok. Data selanjutnya disekripsikan secara univariat. Sedangkan untuk mengetahui pengaruh kemasan bergambar seram terhadap niat untuk berhenti merokok digunakan analisis regresi.