Abstrak

---

Korosi adalah serangan yang merusak pada permukaan logam dan logam paduan secara kimia atau elektrokimia dengan lingkungannya. Masalah korosi termasuk masalah besar dan serius karena berhubungan dengan keselamatan kerja, ekonomi, kerusakan lingkungan dan kesehatan, baik yang terjadi di industri maupun yang terjadi di berbagai instalasi seperti pengolahan air bersih, minyak dan limbah. Material yang digunakan untuk industri di atas rata-rata terbuat dari logam dan paduannya yang sangat mudah terkorosi, salah satunya adalah baja ( Salah satu kekurangan material yang terbuat dari baja adalah sifatnya yang mudah mengalami korosi, sehingga negara telah dirugikan triliunan rupiah setiap tahunnya akibat ulah korosi tersebut. Pada hal korosi pada logam dapat dikendalikan dengan beberapa cara yaitu antara lain pelapisan, pengecatan, proteksi katodik dan anodik serta penambahan zat inhibitor ke dalam media korosif. Inhibitor ini dapat berupa senyawa anorganik maupun organik. Senyawa organik tersebut dapat berasal dari ekstrak tumbuhan atau bahan alam. Inhibitor korosi yang berasal dari tumbuhan saat sekarang ini sangat berkembang, karena ramah lingkungan, mudah didegradasi, tidak mengandung senyawa yang toksik, mudah diperoleh, dan tidak mahal . Salah satu inhibitor korosi dari senyawa bahan alam yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah adalah ekstrak dari kulit buah kakao Media korosif yang digunakan dalam penelitian ini adalah asam klorida, sedangkan objek penelitian ini adalah mild steel yang banyak ditemukan penggunaanya dalam kehidupan sehari-hari yang juga mudah mengalami korosi. Target utama dan target khusus dari penelitian ini, pemanfaatan limbah kulit buah kakao yang ada di Sumatera Barat sebagai bahan baku penghasil ekstrak polarnya.