KAJIAN LAND SUBSIDENCE UNTUK PERKUATAN TANAH (STUDI KASUS SAWAHLUNTO)
Peneliti | Dwina Archenita, ST.,MT |
Judul Penelitian | KAJIAN LAND SUBSIDENCE UNTUK PERKUATAN TANAH (STUDI KASUS SAWAHLUNTO) |
Tahun penelitian | 2016 |
Jenis Penelitian | Riset Murni |
Lokasi Penelitian | Sumbar |
Status Penelitian | Sudah Selesai |
Abstrak
Dalam perkembangan Kota Sawahlunto yang semakin pesat, muncul masalah baru beberapa tahun belakangan ini, yaitu terjadinya penurunan tanah (land subsidence) di sekeliling daerah pusat kota lama. Subsidence yang terjadi cukup signifikan dan dapat berakibat fatal jika terdapat konstruksi di atasnya, seperti jalan, rumah penduduk dan lain-lain. Cukup banyak titik-titik penurunan tanah yang terjadi di daerah ini dan menjadi issue utama bagi masyarakatnya. Land subsidence disini sudah termasuk kritis sahingga diperlukan penelitian yang bertujuan untuk mencari/mengkaji penyebab sebenarnya serta mencari solusi/metode penanggulangan untuk perkuatan tanah di Sawahlunto. Penelitian tahap I dilakukan dengan cara pengujian lapangan (bore hole) dan pengujian laboratorium sebanyak 4 titik lokasi kritis. Hasil dari pengujian ini di lokasi 1 terjadi penurunan 6 cm, di lokasi 2 terjadi penurunan 14,48 cm, di lokasi 3 terjadi penurunan 27,1 cm dan di lokasi 4 terjadi penurunan 15,6 cm. Dari hasil tersebut terdapat 3 titik lokasi kritis. Penelitian tahap II dilakukan penyelidikan tanah dengan bor mesin pada 2 titik lokasi, melihat keadan dalam lapisan tanah dengan geolistrik. Dari hasil yang diperoleh dari penyelidikan tanah dapat diketahui bagaimana karakteristik tanah, penyebab land subsidence dan dapat dicari solusi untuk upaya perkuatan tanah. Upaya perkuatan tanah direkomendasikan dengan membuat drainase vertical untuk meningkatkan kekuatan geser tanah. Drainase vertical mempunyai manfaat yang besar dalam meningkatkan deposit tanah lunak dengan mempercepat proses konsolidasi.