Abstrak

---

Meskipun semua masyarakat meyakini bahwa penghematan energi dalam rangka konservasi energi penting untuk dilakukan, namun dalam kenyataannya belum terlihat tindakan yang berarti yang dilakukan oleh masyarakat Indonesia untuk mendukung hal tersebut. Salah satu kelemahan terbesar program-program konservasi energi yang dilakukan pemerintah sejauh ini adalah tidak adanya informasi yang cukup bagi konsumen tentang pola konsumsi energy yang dilakukannya khususnya di sector publik. Jika konsumen memahami dibagian mana terjadinya pemborosan atau ketidakefisienan dalam penggunaan energi, apalagi jika ketidakefisienan tersebut berdampak secara finansial, maka konsumen akan mau melakukan tindakan mitigasi atau melakukan perubahan prilaku dalam mengkonsumsi energy di rumah tangga. Disinilah peranan ICT (Information and Communication Technology) yang telah berkembang pesat saat ini, menjadi sangat penting dalam memberikan umpan balik kepada konsumen dalam merubah prilaku dan mengambil tindakan yang diperlukan dalam mengurangi in-efisiensi penggunaan energy. Sistem yang diusulkan dalam penelitian ini diberi nama S-EM-S (Smart Energy Monitoring System) yang melibatkan tiga komponen perangkat teknologi pendukung yaitu a) Smart Electricity Meter; yang merekam seluruh informasi pemakaian energy listrik oleh seluruh perangkat listrik yang ada di rumah dan memiliki communication interface untuk mengirimkan seluruh data yang tersimpan ke pengolah data lebih lanjut, b) Gateway; adalah semacam small web server yang berfungsi mengolah seluruh data yang diterima dari Smart Electricity Meter dan mengolahnya menjadi informasi yang dibutuhkan oleh konsumen tentang status dan pola konsumsi energy di rumah, c) User Interface; adalah aplikasi yang dipasang pada perangkat pribadi konsumen seperti smartphone dimana konsumen dapat melihat dan memantau status atau history pemakaian listrik dan mengambil tindakan yang diperlukan untuk mengatasi inefisiensi dlam pemakaian. Tujuan akhir yang diharapkan dari penelitian ini adalah untuk melihat dampak pemanfaatan ICT terhadap perubahan prilaku masyarakat dalam mengkonsumsi energy dan peluang penerapan sistem S-EM-S ini dalam spektrum masyarakat yang lebih luas. Dengan system S-EMS ini masyarakat diedukasi untuk secara cerdas mengelola pemakaian energinya sendiri sehingga diharapkan rencana pemerintah untuk menurunkan konsumsi energi sebesar 50% pada tahun 2025 dapat tercapai. Lebih jauh lagi, teknologi yang digunakan dalam S-EM-S ini memiliki peluang untuk dikembangkan menjadi produk industrialisasi dan digunakan secara luas di masyarakat dalam mendukung program konservasi energy nasional.