PEMULIHAN TINGKAT PENCEMARAN LOGAM BERAT KADMUM (Cd), TIMBAL (Pb) DAN KROMUM (Cr) DENGAN TEKNOLOGI FITOREMEDIASI UNTUK KUALITAS AIR PERIKANAN DAN PERTANIAN
Peneliti | Dr. Ir RUSNAM M.Si |
Judul Penelitian | PEMULIHAN TINGKAT PENCEMARAN LOGAM BERAT KADMUM (Cd), TIMBAL (Pb) DAN KROMUM (Cr) DENGAN TEKNOLOGI FITOREMEDIASI UNTUK KUALITAS AIR PERIKANAN DAN PERTANIAN |
Tahun penelitian | 2019 |
Jenis Penelitian | Riset Murni |
Lokasi Penelitian | Sumatera Barat |
Status Penelitian | Sudah Selesai |
Abstrak
Tujuan jangka panjang dari penelitian ini adalah agar tersedianya tanaman air sebagai fitoremediasi untuk pengolahan air limbah tercemar Kadmium (Cd), Timbal (Pb) dan Kromium (Cr) yang cepat dan efektif, sehingga limbah merkuri menjadi tidak berbahaya terhadap lingkungan baik manusia, tanaman maupun makhluk yang hidup di perairan atau bisa digunakan untuk prasarana/sarana rekreasi air, budidaya ikan air tawar, mengairi pertanaman dan peternakan. Target khusus adalah terciptanya instalasi pengolahan limbah yang menggunakan tanaman air yang cepat dan efektif menurunkan pencemaran oleh logam Kadmium (Cd), Timbal (Pb) dan Kromium (Cr) akibat aktivitas industri, pertambangan dan aktivitas lainnya. Pada penelitian tahun pertama diketahui bahwa tanaman enceng gondok (Eichhornia crassipes) dapat menurunkan konsentrasi logam berat Kadmium (Cd), Timbal (Pb) dan Kromium (Cr) sampai ambang batas kualitas air untuk pertanian. Efisensi penyisihan kadar logam berat Kadmium (Cd) berkisar antara 40.0% dan 44.5%, Timbal (Pb) berkisar antara 42.0% dan 46.0% sedangkan Kromium (Cr) berkisar antara 43.75% dan 47.5%. Efisiensi tertinggi untuk ketiga logam berat didapatkan pada perlakuan dengan debit terkecil atau debit 50 ml/detik dan efisiensi terendah didapat pada perlakuan dengan debit terbesar atau debit 70 ml/detik. Selain bisa menurunkan kadar logam berat Kadmium (Cd), Timbal (Pb) dan Kromium (Cr), perlakuan dengan fitoremediasi enceng gondok juga tidak mempengaruhi kadar oksigen terlarut (DO), suhu dan TSS. Pada tahun kedua ini, telah dilakukan pengambilan data di lapangan yaitu pada daerah irigasi aliran sungai Batang Harau. Penelitian pada tahun kedua ini dilakukan pada dua metode untuk peningkatan kualitas air akibat pencemaran kadar logam berat Kadmium (Cd), Timbal (Pb) dan Kromium (Cr). Metode pertama dengan melakukan fitoremediasi pada dua tingkatan kolam dan pada metode kedua dengan melakukannya pada satu tingkatan kolam. Setelah dilakukan analisis data pada kedua metode fitoremediasi, ternyata pencemaran kadar logam berat Kadmium (Cd), Timbal (Pb) dan Kromium (Cr) bisa berkurang cukup signifikan.