Detail Penelitian

DARI MUKJIZAT KE KEMISKINAN ABSOLUT: Dinamika Ekonomi Petani Masyarakat Riau pada Masa Orde Baru dan Reformasi 1970-2010


by Admin | 12 jam yang lalu | 178 Dilihat | Kategori : Kesehatan

Detail Penelitian
Peneliti Dr. Drs ZAIYARDAM M.Hum
Judul Penelitian DARI MUKJIZAT KE KEMISKINAN ABSOLUT: Dinamika Ekonomi Petani Masyarakat Riau pada Masa Orde Baru dan Reformasi 1970-2010
Tahun penelitian 2019
Jenis Penelitian Riset Murni
Lokasi Penelitian Riau
Status Penelitian Sudah Selesai

Abstrak


Keberhasilan pertumbuhan ekonomi dalam skala makro tidak menjamin hal yang sama juga berlangsung di tingkat mikro. Bahkan, bisa saja terjadi sebaliknya dimana pertumbuhan di tingkat makro memperlihatkan hasil yang positif, namun sebenarnya di tingkat mikro memperlihatkan hasil yang negatif. Kontrakdiktif seperti ini tidak terlepas dari kebijakan negara yang berpihak kepada sekelompok kecil orang (pengusaha) dan menekan sekelompok besar masyarakat (petani). Kondisi inilah yang dapat memperlebar jurang antara yang kaya dengan yang miskin itu. Mengacu pada pemikiran The Kian Wie (1980 dan 2004), ia menyebutkannya dalam sebuah kontradiktif antara kemukjizatan dan kemiskinan absolut yang berlangsung dslam masyarakat. Dengan demikian penelitian ini akan mengkaji dalam kasus Ekonomi Petani Masyarakat Riau pada Masa Orde Baru dan Reformasi 1970-2010. Sepanjang Orde Baru dan Orde Reformasi di Indonesia, Riau dikenal sebagai pemasok terbesar untuk APBN. Namun, disisi lain, realitas ekonomi dalam kehidupan masyarakat –terutama petani- justru sangat memprihatinkan dan bahkan menyimpan potensi konflik yang besar. Jurang yang dalam dari kondisi inilah yang menarik untuk dikaji, sehingga hasil penelitian akan dapat menemukan akar persoalan. Tujuan jangka panjang penelitian ini mencoba mencari rumusan dan jalan tengah antara dari kebijkanan ekonomi yang timpang itu. Sasaran akhir dari penelitian ini adalah dapat melahirkan sebuah pemikiran alternatif tentang kebijakan ekonomi secara nasional yang berpihak kepada rakyat dan bisa diterapkan dalam peningkatan kemakmuran rakyat. Adapun yang menjadi target khusus penelitian ini akan adalah mengungkapkan persoalan dasar dari ketimpangan ekonomi dalam v masyarakat Riau. Dengan mengambil penelitian di basis ekonomi petani dan industri dalam jangka waktu penelitian tiga tahun, maka penelitian ini dibagi atas 3 tahun tahap. Tahun pertama akan mengkaji masalah pemetaan ketimpangan yang terjadi dalam masyarakat Riau, terutama di kalangan petani. Tahun kedua akan mengkaji masalah ketimpangan dalam masyarakat industri, terutama masalah upah, jaminan sosial dan jaminan kesejahteraan buruh di Riau. Periode ini ditandai dengan ekspansi kapitalis dan membawa berbagai dampak sosial ekonomi dan budaya didalamnya. Tahun ketiga membahas tentang rumusan pemikiran yang bisa menjembatani perbedaan absolut, terutama dalam bidang ekonomi. Metode yang diterapkan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Metode itu dilakukan melalui serangkaian wawancara dengan nara sumber yang memahami pokok persoalan. Untuk memperdalam data, penelitian menggunakan metode dokumenter melalui studi arsip dan koran. Untuk mempertajam analisis, pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah multidimensional approach, (Sartono Kartodirdjo,1993). Pendekatan ini menggunakan berbagai teori ilmu sosial lainnya seperti ekonomi, politik, sosial dan budaya. Setiap disiplin menjelaskan secara keseluruhan fenomena mukjizat dan kemiskinan absolut yang terjadi dalam masyarakat. Kelebihan dari pendekatan ini adalah dapat melihat pokok persoalan yaitu mukjizat dan kemiskinan absolut itu dari berbagai dimensi, sehingga dapat memperkaya dan memperdalam analisis terhadap peneleitian yang dilakukan. Dari temuan lapangan ternyata ekspansi perkebunan sawit lebih banyak membawa mudarat bagi masyarakat. Proses awal yang sudah tidak berpihak kepada rakayat yaitu mulai dari pembebasan tanah sampai harga yang dibayarkan dan luas tanah yang diambil, ternyata sudah merugiikan masyarakat. Pada saatnya, masyarakat bukannya semakin makm,ur dengan vi kedatangan perkebunan sawity, akan tetapi semakin miskin. Kehadiran kelapa sawit membnimbulkan berbagai distorsi social ekonomni, ditandai dengan ada kelompok yang diuntungkan yaitu pemilik modal dan orangorang yang berada disekitarnya dan ada kelompok yang dihancurkan yaitu pemilik lahan atau penduduk asli.

Link Terkait