Peranan Jaringan Komunikasi Media Masa dalam Pembangunan Peternakan di Sumatera Barat
Peneliti | Ir BASRIL BASYAR M.M. |
Judul Penelitian | Peranan Jaringan Komunikasi Media Masa dalam Pembangunan Peternakan di Sumatera Barat |
Tahun penelitian | 2018 |
Jenis Penelitian | Riset Terapan |
Lokasi Penelitian | Sumatera Barat |
Status Penelitian | Sudah Selesai |
Abstrak
Media massa merupakan salah satu instrumen komunikasi massa yang dapat digunakan oleh pelaku pembangunan peternakan untuk menyebarkan informasi dan inovasi, khususnya peternakan sapi potong. Hal ini dikarenakan media massa memiliki fungsi untuk memberikan informasi pada kepentingan yang menyebarluas kekhalayak ramai. Merujuk pada pemahaman tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis, kontribusi dan masalah yang dialami peternak dalam memanfatkan media massa untuk mengembangkan usaha peternakan sapi potong, sapi perah, ayam ras pedaging dan ayam ras petelur. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Responden penelitian sebanyak 100 orang peternak sapi potong rakyat yang diambil dengan teknik purposif. Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dokumentasi. Teknik analisa data yang digunakan deskriptif kuantitatif dengan bantuan skala likert. Kesimpulan dari penelitian ini, membuktikan bahwa: 1. Jenis media massa yang digunakan oleh peternak, baik itu peternak sapi potong, sapi perah, ayam ras pedaging dan ayam ras petelur, lebih banyak berbentuk media massa elektronik. Media elektronik yang paling banyak digunakan berupa media massa online, seperti website surat kabar, majalah, jurnal ilmiah, video dan media sosial. Untuk media cetak, kebanyakan dari peternak menggunakan majalah/tabloid peternakan dan buku praktis peternakan. 2. Kontribusi media massa yang dirasakan oleh peternak sapi potong sapi perah, ayam ras pedaging dan ayam ras petelur, hampir sama. Terdapat beberapa kontribusi media massa yang berlaku umum untuk seluruh peternak diantaranya adalah Sebagai sumber informasi teknologi peternakan, harga jual dan beli ternak, harga pakan ternak, permintaan pasar terhadap produk usaha ternak, kebijakan pemerintah dan permodalan. 3. Meskipun beberapa peternak dari berbagai komoditi telah memanfaatkan media massa sebagai sumber informasi dan inovasi peternakan, masih ada dari mereka yang belum memanfaatkan media massa. Kondisi tersebut dikarenakan ada beberapa kendala yang dihadapi peternak, diantaranya adalah Terbatasnya sumber media massa, Isi informasi dalam media massa masih bersifat umum atau kurang lengkap dan jelas terkait usaha peternakan yang saya jalani, Informasi dan inovasi yang terdapat dalam media massa belum dikemas untuk kebutuhan praktis peternak untuk menjalankan usahanya, Beberapa istilah peternakan yang digunakan dalam media massa kurang dimengerti oleh pengguna (peternak).