“DNA BARCODING” IKAN-IKAN AIR TAWAR DI SUMATERA UNTUK MENGEMBANGKAN SISTEM IDENTIFIKASI DAN KONSERVASI
Peneliti | Dr. Dra DEWI IMELDA ROESMA M.Si |
Judul Penelitian | “DNA BARCODING” IKAN-IKAN AIR TAWAR DI SUMATERA UNTUK MENGEMBANGKAN SISTEM IDENTIFIKASI DAN KONSERVASI |
Tahun penelitian | 2018 |
Jenis Penelitian | Riset Terapan |
Lokasi Penelitian | Sumatera Barat |
Status Penelitian | Dalam Proses |
Abstrak
DNA barcoding gen Cytochrome Oxidase sub unit 1 (CO1) merupakan suatu metode aktual untuk mengidentifikasi spesies secara cepat dan akurat dengan berfokus pada analisis segmen pendek dari genom. DNA barcode dapat mengantisipasi terbatasnya waktu, biaya dan Tenaga Ahli Taksonomi yang menggunakan data morfologi dalam pendeskripsian dan pengidentifikasian spesies. Tujuan dari penelitin ini adalah untuk menyediakan database sekuen genetik ikan-ikan di sungai-sungai dan danau di pulau Sumatera yang dapat digunakan sebagai alat untuk identifikasi spesies universal dan terdaftar serta terekam dalam pustaka referensi Barcoding of Life Data System (BOLD). Kelompok ikan Cyprinidae yang dikoleksi pada penelitian (Tahap I dan II) ini terdiri dari 13 genus (Barbonymus, Crossocheilus, Cyclocheilichthys, Epalzeorhynchos, Hampala, Lobocheilos, Mystacoleucus, Neolissochilus, Osteochilus, Poropuntius, Puntius, Rasbora dan Tor), 26 spesies dan 179 individu. Pengelompokan tersebut berdasarkan pada data morfologi. Dengan menggunakan data DNA barcode yang diperoleh untuk menganalisis hubungan filogenetik pada beberapa spesies hasil koleksi, ditemukan beberapa revisi taksonomi. Terdeteksi beberapa subspecies yang belum pernah dilaporkan dan sebaliknya, ada potensi untuk bergabungnya beberapa spesies yang berbeda secara morfologi. Sejumlah 179 sekuen ikan Sumatera telah berhasil di daftarkan pada Barcoding of Life Data System (BOLD. Sangat dimungkinkan akan ada revisi pada spesies lainnya dengan pertimbangan bahwa pengelompokan yang dilakukan selama ini berdasarkan data morfologi semata