SECANG (Caesalpinia sappan) SEBAGAI OBAT ANTIKANKER
Peneliti | Dr FEBRIYENTI S.Si, Apt, M.Si |
Judul Penelitian | SECANG (Caesalpinia sappan) SEBAGAI OBAT ANTIKANKER |
Tahun penelitian | 2018 |
Jenis Penelitian | Riset Terapan |
Lokasi Penelitian | Sumatera Barat |
Status Penelitian | Sudah Selesai |
Abstrak
Secang (Caesalpinia sappan L.) merupakan tanaman famili Caesalpiniaceae yang banyak ditemui di Indonesia. Kayu secang secara empiris diketahui memiliki banyak khasiat penyembuhan dan sering dikonsumsi oleh masyarakat sebagai minuman kesehatan. Kayu secang memiliki kandungan senyawa berupa brazilin, sappanin brazilein, dan minyak atsiri seperti D-a felandrena, asam galat, osinema, dan damar. Kayu secang memiliki daya antioksidan yang andal dengan indeks antioksidatif lebih tinggi daripada antioksidan komersial (BHT dan BHA) sehingga potensial sebagai agen penangkal radikal bebas. Peneliti lain melaporkan bahwa ekstrak etanol kayu secang memiliki aktivitas antikanker dengan menurunkan viabilitas pada beberapa sel kanker payudara MCF-7, T47D, kanker kolon WiDr, kanker serviks HeLa namun tetap selektif terhadap sel normal Vero. Dalam membuat suatu sediaan obat yang baik termasuk obat antikanker yang berasal dari bahan tumbuhan memerlukan suatu media atau penghantar yang baik pula agar obat dapat memberikan efek terapi maksimum dan efek samping minimum. Dari sekian banyak sistem penghantar obat, liposom menjadi salah satu yang paling pesat pengembangan dan penggunaanya. Liposom sebagai sistem penghantar yang mudah disesuaikan baik untuk senyawa hidrofilik maupun lipofilik, merupakan solusi tepat untuk ekstrak ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas antikanker ekstrak/fraksi etil asetat Secang yang sudah diformulasi menjadi liposom terhadap sel kanker pilihan.