Pengembangan desain akuaponik untuk memperbaiki kualitas air dan mencegah kematian masal ikan di Danau Maninjau
Peneliti | Dr. Drs HAMZAR SUYANI M.Sc. |
Judul Penelitian | Pengembangan desain akuaponik untuk memperbaiki kualitas air dan mencegah kematian masal ikan di Danau Maninjau |
Tahun penelitian | 2018 |
Jenis Penelitian | Riset Terapan |
Lokasi Penelitian | Maninjau, Agam, Sumatera Barat |
Status Penelitian | Dalam Proses |
Abstrak
Akuaponik merupakan teknologi yang menggabungkan budidaya hewan akuatik dan tanaman hidroponik dengan memanfaatkan sistem resirkulasi air. Pada penelitian ini digunakan ikan nila (Oreochromis niloticus) sebagai ikan budidaya dan pakcoy (Brassica rapa L) sebagai tanaman hidroponik. Parameter kualitas air antara lain: ammonia, nitrit, nitrat, pH, DO, COD dan logam berat (Cu, Fe dan Zn) ditentukan, untuk mengetahui berapa kandungannya pada kolam ikan, tangki setelah biofilter dan tangki setelah rangkaian hidroponik. Tujuan penelitian jangka pendek adalah : (1) Mendapatkan jenis tanaman hidroponik dan jarak tanam yang cocok sebagai bioapsorpsi zat-zat beracun; (2) Mendapatkan media yang cocok untuk tanaman hidroponik; (3) Mengkaji sumber-sumber limbah organik maupun an organik yang dibutuhkan tanaman; dan (4) Mendapatkan data lingkungan perairan danau seperti : arus, gelombang untuk menentukan desain akuaponik yang cocok. Hasil penelitian tahun ke-dua (ke-2) telah diperoleh: konsentrasi ammonia pada tiga titik lokasi pengambilan sampel air yaitu 3,23-9,0 mg/L, konsentrasi nitrit: 0,01-0,76 mg/L, dan konsentrasi nitrat yaitu: 1,05-2,28 mg/L. Oksigen terlarut yang didapatkan yaitu 1,2-7,7 mg/L, pH: 7,70 - 8,09 dan konsentrasi COD yaitu 5,74-10,17 mg/L. Konsentrasi ammonia, nitrit, dan oksigen terlarut masih berada diluar ambang batas yang ditetapkan, sedangkan konsentrasi nitrat, pH, dan COD berada didalam ambang batas menurut PP. No. 82 Tahun 2001 kelas 2 dan 3 untuk budidaya air tawar. Kadar Cu, Zn, dan Fe dianalisa menggunakan Spektrofotometer Serapan Atom. Penelitian menunjukkan bahwa kadar Cu, dan Zn pada ikan nila dan tanaman pakcoy telah melebihi batas maksimum standar nasional menurut Surat Keputusan Dirjend POM/03725/B/SKVII/89. Hasil penelitian menunjukkan konsentrasi Cu, Fe dan Zn yang diperoleh paling tinggi pada hari ke-10, untuk penerapan sistem akuaponik kondisi pH tidak berpengaruh. Menurut PP RI No 82 tahun 2001 untuk klasifikasi air kelas II dalam budidaya ikan dan tanaman, kandungan Cu, dan pH telah memenuhi standar baku mutu air, untuk kandungan Zn belum memenuhi standar baku mutu air, sedangkan untuk kandungan logam Fe tidak dipersyaratkan. Luaran penelitian yang telah diperoleh dari tahun ke-2 adalah: 1). Desain akuaponik skala laboratorium yang ramah lingkungan, 2). Publikasi dalam bentuk Seminar International Conference on Basic Sciences and Its Application (ICBSA) di Grand Inna Muara Hotel Padang, 23- 2 4 Agustus 2018 dan Publikasi di jurnal internasional yang terindek scopus yaitu : Oriental Journal of Chemistry Vol. 34 No.5, 2018 (publish)