RANJAU-RANJAU INTEGRASI NASIONAL: Konflik Harizontal dan Adaptasi Budaya di Wilayah Transmigrasi Pasaman Barat Sumbar, Rimbo Bujang Jambi dan Balilas Riau.
Peneliti | Dr. Dra LINDAYANTI M.Hum |
Judul Penelitian | RANJAU-RANJAU INTEGRASI NASIONAL: Konflik Harizontal dan Adaptasi Budaya di Wilayah Transmigrasi Pasaman Barat Sumbar, Rimbo Bujang Jambi dan Balilas Riau. |
Tahun penelitian | 2018 |
Jenis Penelitian | Riset Terapan |
Lokasi Penelitian | Sumatera Barat, Jambi, Riau |
Status Penelitian | Dalam Proses |
Abstrak
Masalah integrasi nasional di Pasaman Barat Sumatera Barat, Balilas di Riau dan Rimbo Bujang di Jambi tidaklah berjalan mulus. Realitas di lapangan, ternyata integrasi bangsa belumlah berjalan sebagaimana mestinya. Pada hal, berbagai etnis penduduk asli dan pendatang seperti Minangkabau, Melayu, Talang Mamak, Jawa, Batak Sunda, Bugis dan Banjar yang menghuni wilayah itu sudah melakoni pergaulan yang panjang. Jalan panjang yang mereka lewati membuat belumlah membuat mereka bisa berintegrasi. Untuk berbagai kasus seperti dalam Pemilu, Pilkada, masalah etnis sangat kuat sehingga menjadi penyebab munculnya konflik. Konflik semakin tajam dengan kesenjangan ekonomi yang tinggi, terutama antara pendatang dengan penduduk asli dan perusahan sawit. Kerja keras yang dilakukan pendatang menjadikan kehidupan mereka makin baik, sedangkan penduduk asli lebih pemalas sehingga mereka sulit keluar dari jebakan kemiskinan (Robert Chamber, 1995). Persoalan ekonomi juga menjadi penghalang terjadi integrasi nasional. Satu pendatang merasa lebih unggul dari etnis lainnya menjadikan adaptasi budaya berjalan lambat dan bahkan gagal. Sementara itu, kerbijakan penguasa memiliki peran besar juga dalam menimbulkan integrasi. Kebijakan negara dalam dalam masalah tanah misalnya menjadi sumber konflik berkepanjangan. Ganti rugi yang tidak jelas, pemberian tanah kepada pendatang. Kolaborasi pengusaha dengan penguasa dalam mengambil tanah rakyat menjadikan tanah rakyat habis dirampas (Laksmi A. Savitri, 2013). Hal yang tidak bisa dielakkan adalah terjadinya konflik dari berbagai sudut sehingga Indonesia pada lapaisan bawah dipenuhi oleh ranjauranjau integrasi nasional.