Peningkatan nilai tambah budidaya padi melalui penerapan MINAPADI-SRI
Peneliti | Dr. Ir NALWIDA ROZEN M.P |
Judul Penelitian | Peningkatan nilai tambah budidaya padi melalui penerapan MINAPADI-SRI |
Tahun penelitian | 2018 |
Jenis Penelitian | Riset Terapan |
Lokasi Penelitian | Sumatera Barat |
Status Penelitian | Dalam Proses |
Abstrak
Kebutuhan pangan penduduk Indonesia beberapa tahun ke depan tetap akan didominasi oleh beras. Sementara itu, alih fungsi lahan sawah beririgasi seakan tidak dapat dibendung. Kenyataan tersebut harus dapat disikapi dengan kebijakan dan penerapan teknologi produksi padi sawah yang lebih efisien sehingga tetap mampu mencukupi kebutuhan pangan nasional sekaligus meningkatkan pendapatan petani padi sawah. Penelitian yang diusulkan ini bertujuan untuk menjawab tantangan tersebut. Penelitian direncanakan selama 3 tahun dengan menggabungkan metode eksperimen pada aspek teknologi produksi dan metode deskriptif pada aspek pendapatan petani dan penguatan kelembagaan. Pada tahun pertama fokus penelitian adalah pada pengembangan teknologi produksi padi dengan menggabungkan teknik budidaya padi SRI (the System of Rice Intensification) dengan teknik budidaya ikan (MINAPADI-SRI) dalam rangka diversifikasi produksi. Data yang terkumpul dari hasil penelitian tahun pertama yakni kombinasi tinggi genangan air dalam parit 10cm dan lebar parit 50cm merupakan perlakuan terbaik bagi perkembangan tanaman padi dan ikan, perlakuan ini dijadikan dasar untuk menguji pola MINAPADI-SRI dengan varietas dan jenis ikan yang lebih bervariasi pada tahun kedua, sehingga diharapkan didapatkan kombinasi-kombinasi yang lebih praktis dan menguntungkan. Hasil penelitian tahun kedua didapatkan varietas yang baik pertumbuhan dan hasilnya adalah varietas Batang Piaman dengan jenis ikan nila. Bersamaan dengan kegiatan tersebut juga dikumpulkan informasi tentang kondisi ekonomi petani terkait dan status kelembagaan yang berkaitan dengan keseharian mereka. Umumnya petani menghandalkan hasil sawahnya untuk kebutuhan hidup, dimana mereka dapat meminjam terlebih dahulu ke heler untuk biaya sekolah anaknya sehingga pada panen padi dapat mereka bayar. Kelembagaan pada kelompok tani Banda Langik sudah ada dengan adanya kelompok tani, kelompok pengairan, dan kelompok KTNA. Pada tahun ketiga, penelitian diharapkan sudah mendapatkan teknologi tepat guna produksi pangan (padi dan ikan) yang terbaik dan menguntungkan serta berjalannya roda organisasi pengelolanya yang kuat dan berkesinambungan. Untuk itu, pada tahun ketiga selain teknologi MINAPADI-SRI yang diuji pada areal dan jenis tanah yang berbeda juga dilengkapi dengan penerapan teknologi pengolahan hasil ikan (baby fish) khas daerah sehingga diharapkan memberikan nilai tambah dan menumbuhkan industri kecil dan menengah dengan kelembagaan yang kuat dalam rangka memperkuat ketahanan dan keamanan pangan serta meningkatkan pendapatan petani. Setelah didapatkan data yang mendukung penerapan awal teknologi produksi MINAPADI-SRI dari penelitian tahun pertama dan tahun kedua, penelitian ini diharapkan dapat melibatkan Dinas Pertanian dan atau Dinas Perikanan setempat pada tahun kedua dan ketiga. Pada tahun kedua sudah bekerjasama dengan Dinas Pertanian dan Dinas Perikanan Kota Padang. Khusus untuk tahun ketiga diharapkan juga melibatkan mitra lain yang berkompeten dalam hal pengolahan dan pemasaran hasil pangan khususnya babyfish.