Detail Penelitian

PENERAPAN TEKNOLOGI ADSORPSI DALAM PENGOLAHAN AIR TANAH MEMANFAATKAN BATU APUNG SUNGAI PASAK, PARIAMAN SEBAGAI ADSORBEN DALAM UPAYA PEMENUHAN KEBUTUHAN AIR BERSIH MASYARAKAT PASCA BENCANA


by Admin | 17 jam yang lalu | 264 Dilihat | Kategori : Kesehatan

Detail Penelitian
Peneliti Dr SHINTA INDAH S.Si, M.T
Judul Penelitian PENERAPAN TEKNOLOGI ADSORPSI DALAM PENGOLAHAN AIR TANAH MEMANFAATKAN BATU APUNG SUNGAI PASAK, PARIAMAN SEBAGAI ADSORBEN DALAM UPAYA PEMENUHAN KEBUTUHAN AIR BERSIH MASYARAKAT PASCA BENCANA
Tahun penelitian 2018
Jenis Penelitian Riset Terapan
Lokasi Penelitian Sumatera Barat
Status Penelitian Dalam Proses

Abstrak


Pada kondisi alam yang tidak biasa atau keadaan darurat, misalnya saat terjadi bencana alam, seperti banjir, gempa bumi yang dahsyat dan gunung meletus, air bersih menjadi permasalahan tersendiri. Ketersediaan air bersih dalam keadaan darurat sering mengalami kesulitan baik dari segi jumlah, sumber, maupun kualitasnya. Hal ini mengakibatkan para korban bencana menderita berbagai penyakit, di antaranya penyakit kulit seperti gatal-gatal dan penyakit perut seperti diare dan muntaber. Oleh karena itu, penyediaan air bersih untuk memenuhi kebutuhan masyarakat pasca bencana sangat dibutuhkan. Namun, di satu sisi, penyediaan air bersih pada situasi tersebut mengalami kendala seperti jauhnya lokasi pemukiman warga, infrastruktur jalan rusak serta jaringan listrik mati. Suatu rancangan teknologi tepat guna yang sederhana, memiliki harga yang terjangkau, hemat energi, dan berwawasan lingkungan (sustainability development) untuk pengolahan air bersih pada keadaan pasca bencana sangat diperlukan. Sejalan dengan rencana strategis dan salah satu tema utama riset unggulan Universitas Andalas yaitu inovasi sains, teknologi dan industri, dimana salah satu sub tema risetnya adalah inovasi teknologi mitigasi bencana, pada penelitian ini akan diterapkan teknik kolom adsorpsi untuk mengatasi permasalahan tersebut. Teknik adsorpsi dipilih karena sederhana, mudah dan murah namun terbukti mampu menyisihkan pencemar terlarut dalam air, sehingga cocok diterapkan untuk masyarakat awam. Dewasa ini, penggunaan batuan alami sebagai adsorben untuk menggantikan karbon aktif pada proses adsorpsi mendapat perhatian ekstra, karena selain tersedia berlimpah, murah dan mudah didapat, juga terbukti mempunyai efisiensi yang relatif tinggi. Pemanfaatan batuan alami ini juga sangat menunjang pengembangan ilmu pengetahuan dan merupakan suatu inovasi teknologi yang berwawasan lingkungan. Pada penelitian ini, teknik kolom adsorpsi diterapkan untuk mengolah air tanah dalam upaya pemenuhan kebutuhan air bersih masyarakat pasca bencana. Sebagai adsorben digunakan batu apung yang berasal dari Sungai Pasak Pariaman, dimana batu apung ini merupakan hasil sampingan kegiatan penambangan pasir yang belum dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat di sekitar daerah tersebut. Hasil penelitian sebelumnya membuktikan bahwa batu apung ini dapat dijadikan sebagai adsorben pada proses adsorpsi secara batch untuk menyisihkan pencemar pada air tanah dengan efisiensi mencapai 80%. Melihat potensi tersebut, perlu dilakukan suatu penelitian tentang penerapan teknik adsorpsi memanfaatkan sumber daya alam batu apung Sungai Pasak Pariaman ini sebagai adsorben dalam sistem kontinu atau kolom, sehingga nantinya dapat diaplikasikan sebagai teknologi tepat guna dalam pengolahan air bersih untuk masyarakat di wilayah bencana. Pada tahun pertama akan dirancang unit kolom adsorpsi skala laboratorium dan dilakukan percobaan optimasi terhadap laju alir influen (air tanah) dan ketinggian bed adsorben batu apung pada rancangan unit proses tersebut. Kondisi optimum yang diperoleh akan diujicobakan di lapangan pada tahun kedua. Dalam ujicoba ini juga dilakukan kajian pemanfaatan bahan yang sederhana, murah serta mudah didapat untuk material kolom adsorpsi dan perancangan scale-up kolom sesuai kriteria desain yang ada. Selain itu, juga dilakukan percobaan aktivasi untuk meningkatkan kapasitas adsorpsi dari batu apung Sungai Pasak Pariaman. Selanjutnya pada tahun ketiga, kolom adsorpsi tersebut akan diaplikasikan pada lingkungan yang relevan. Untuk menentukan kelayakan dari aplikasi kolom adsorpsi ini, analisis sosial ekonomi juga dilakukan pada tahun ketiga. Keluaran dari penelitian ini adalah berupa paten sederhana, prototype dan suatu produk teknologi tepat guna yang langsung dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk pemenuhan kebutuhan air bersih pasca bencana.

Link Terkait