Detail Penelitian

EKSTRAK JAHE DAN SAMBILOTO SEBAGAI IMUNOPOTENSIASI UNTUK PENINGKATAN PRODUKTIVITAS DAN KESEHATAN AYAM KAMPUNG


by Admin | 10 hari yang lalu | 147 Dilihat | Kategori : Kesehatan

Detail Penelitian
Peneliti Dr. Ir YULIA YELLITA M.P
Judul Penelitian EKSTRAK JAHE DAN SAMBILOTO SEBAGAI IMUNOPOTENSIASI UNTUK PENINGKATAN PRODUKTIVITAS DAN KESEHATAN AYAM KAMPUNG
Tahun penelitian 2018
Jenis Penelitian Riset Terapan
Lokasi Penelitian Sumatera Barat
Status Penelitian Sudah Selesai

Abstrak


Tujuan penelitian pada tahun ke-2 ini adalah meningkatkan pertahanan tubuh inang baik non spesifik maupun spesifik melawan antigen virus ND melalui penjagaan organ limfoid dengan menggunakan kombinasi herbal jahe dan sambioto (2:1) yang terpilh pada penelitian tahun pertama. Hal ini berdampak terhadap peningkatan ekonomi petani peternak ayam kampung. Konsumen mendapatkan ayam sehat yang organik. Biasanya sebelum vaksinasi ayam diberi antibiotik untuk mengurangi jumlah bibit penyakit dalam tubuh ayam sehingga saat di vaksin ND reaksi pembentukkan antibodinya optimal. Pada tahun 2018 Indonesia melarang menggunakan antibiotik pada produk hewan. Sehingga penggunaan hebal sebagai pengganti antibiotik sangat membantu dalam produksi peternakan. Target khusus penelitian untuk menghasilkan obat herbal yang kompeten yang dapat meningkatkan aktivitas organ limfoid, sehingga efek protektif maksimal. Ayam kampung memiliki karakter yang unik dan tetap dipertahankan sebagai plasma nutfah yang sangat berharga. Tahun kedua penelitian ini adalah dilakukan uji tantangan (challenge). kombinasi herbal terpilih pada tahun pertama, diamati apakah punya potensi sebagai obat (kuratif) terhadap ayam yang diifeksi antigen virus ND. Penelitian di desain dengan rancangan acak lengkap empat perlakuan lima ulangan, masing-masing ulangan terdiri dari 12 ekor ayam. Perlakuan adalah sebagai berikut: 1. Kelompok kontrol negatif (K neg) tidak diinfeksi antigen ND. Tidak diberi Kombinasi Jahe daan sambiloto.2. Kelompok kontrol positip (KP) diinfeksi antigen ND. 3. Kelompok infeksi antigen ND dan diberi kombinasi jahe dan Sambbiloto (2:1). (KIJS). 4. Kelompok divaksin, diinfeksi antigen ND dan diberi kombinasi jahe dan sambiloto (2:1).Selama penelitian ayam diberi ransum basal tanpa antibiotik. Pembeiran air minum secara ad libitum. Divaksin ND umur 4 hari melalui tetes mata. Penentuan titer antibodi maternal dilakukan pada ayam umur tiga hari. Masing-masing kelompok perlakuan diambil satu ekor ayam untuk diambil darah. Pengambilan darah dengan cara pemotongan melalui leher. Pada saat ayam umur 4 hari semua ayam diberi vaksin ND melalui tetes mata. Pemberian kombinasi jahe dan sambiloto (2:1) diberikan pada ayam umur 15 hari melalui air minum sampai ayam umur 40 hari. Pemberian antigen ND dilakukan saat ayam umur 25 hari. Pengamatan dilakukan mulai saat ayam diinfeksi sampai ayam umur 40 hari (selama 15 hari). Pengamatan yang dilakukan adalah: Gejala klinik, jumlah kematian, jumlah kesakitan. Ayam yang mati dilakukan pemeriksaan Histopatologi. Ayam umur 32 , 39 masing-masing tiga ekor ayam darah di koleksi melalui V.brachialis, untuk pemeriksaan titer antibodi, jumlah leukosit, diferensial leukosit, status metabolik , kadar kolesterol. Organ limfoid dikolesi untuk diketahui berat organ limoid, gambaran makroskopis, gambaran mikroskopis dengan histopatologi. Penentuan ada tidaknya virus pada organ limfoid dengan uji imunohistokimia. Penentuan Imunoglobulin total. Sebelum ayam di potong terlebih dahulu dilakukan penimbangan bobot badan untuk melihat performans ayam. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan Analisis Ragam (ANOVA), jika terdapat perbedaan dilanjutkan Uji Wilayah Berganda Duncan

Link Terkait