Optimasi Kondisi Pertumbuhan Beberapa Isolate Mikroalga Untuk Produksi Karotenoid Dan Asam Lemak Esensial
Peneliti | Drs ABDI DHARMA M.Sc., Ph.D |
Judul Penelitian | Optimasi Kondisi Pertumbuhan Beberapa Isolate Mikroalga Untuk Produksi Karotenoid Dan Asam Lemak Esensial |
Tahun penelitian | 2018 |
Jenis Penelitian | Riset Terapan |
Lokasi Penelitian | Sumatera Barat |
Status Penelitian | Dalam Proses |
Abstrak
Mikroalga menjadi trend penelitian saat ini karena masih banyak manfaatnya yang belum diketahui. Kelebihan mikroalga yang dapat tumbuh dan berkembang dengan cepat dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan biomassa dan kandungan senyawa-senyawa yang bermanfaat dan dalam jumlah yang besar. Beberapa senyawa yang dimiliki mikroalga dan memiliki banyak manfaat adalah karotenoid dan asam lemak esensial omega 3. Pada penelitian ini dilakukan karakterisasi kandungan karotenoid dan asam lemak esensial omega 3 dengan perlakuan stres lingkungan dan variasi nutrisi. Tujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan kondisi optimum dari pertumbuhan mikroalga untuk mendapatkan senyawa karotenoid dan asam lemak omega 3 yang tinggi. Metode penelitian yang dilakukan meliputi optimasi pertumbuhan serta kandungan metabolit pada kondisi lingkungan dengan perlakuan stres garam dan intensitas cahaya yang tinggi. Analisis kandungan biomolekul mikroalga dilakukan dengan analisis menggunakan Fourier Transform Infra Red (FTIR) Spectroscopy. Analisis dan karakterisasi kandungan asam lemak esensial dilakukan dengan Gas Chromatography tandem Mass Spectroscopy (GC-MS). Analisis kandungan karotenoid dilakukan dengan High Performance Liquid Chromatography (HPLC). Bioassay yang dilakukan terhadap ekstrak mikroalga terdiri dari uji antioksidan, uji antimikroba, uji antihipertensi dan uji antidiabetes. Uji praklinis dilakukan terhadap hewan uji mencit. Terakhir dilakukan optimasi pertumbuhan mikroalga dengan kondisi optimum yang didapatkan dalam skala pilot. Terdapat empat jenis mikroalga yang dikarakterisasi pertumbuhannya yang ditumbuhkan pada medium Bold Basal (BBM) yang meliputi, Chlorella vulgaris MUA-B001, Oocystis sp MUA-B002, Scenedesmus elipsoides MUA-B003, dan Scenedesmus dimorphus MUA-B004. Keseluruhan mikroalga menunjukkan fase stasioner awal pada hari ke-9 kecuali pada S. dimorphus MUA-B004 pada hari ke-8. Perbandingan pertambahan jumlah sel mikroalga dengan optical density pada tiga gelombang yang digunakan (400, 500 dan 680 nm) menunjukkan hubungan korelasi positif yang dekat (>0,9 korelasi Pearson). Fluktuasi ukuran dan variasi ukuran sel mikroalga menunjukkan proses pembelahan dan perbanyakan sel. Tahapan selanjutnya yang harus dilakukan pada penilitian ini adalah memberikan perlakuan dan analisis dengan FTIR, GC-MS dan HPLC-MS