Optimasi Kondisi Pertumbuhan Beberapa Isolate Mikroalga Untuk Produksi Bahan Makanan Berkasiat Antioksidan dan Antidiabetes
Peneliti | Drs ABDI DHARMA M.Sc., Ph.D |
Judul Penelitian | Optimasi Kondisi Pertumbuhan Beberapa Isolate Mikroalga Untuk Produksi Bahan Makanan Berkasiat Antioksidan dan Antidiabetes |
Tahun penelitian | 2018 |
Jenis Penelitian | Riset Terapan |
Lokasi Penelitian | Sumatera Barat |
Status Penelitian | Dalam Proses |
Abstrak
Penyakit degeneratif atau penyakit tidak menular seperti diabetes merupakan salah satu yang banyak ditemukan dan merupakan penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Penyakit ini bisa dihindari dengan diet makanan yang seimbang serta bahan makanan yang bersifat nutrasetik. Umumnya target dari intervensi terhadap penyakit tidak menular ini adalah enzim-enzim yang berperan penting dalam proses metabolisme seperti seperti a-amylase dan a-glucosidase. Disamping itu, untuk menetralkan kelebihan oksigen reaktif (Reactive oxygen species (ROS)) dengan senyawa antioksidan juga dapat dilakukan untuk mengontrol diabetes. Salah satu terapi penyakit diabetes adalah dengan menurunkan post-prandial hyperglicemia dengan menghambat kerja dari enzim penghidrolisa karbohidrat seperti a amylase and a glucosidase. Sumber bahan alam yang berpotensi menghambat enzim penghidrolisa salah satunya merupakan mikroalga. Mikroalga mengandung senyawa-senyawa aktif yang banyak dimanfaatkan sebagai sumber bahan alami yang bermanfaat bagi kesehatan. Kandungan metabolit primer seperti protein, lipid dan karbohidrat serta metabolit sekunder meliputi terpenoid, fenolik, karetenoid dari mikroalga diyakini dapat dijadikan sumber senyawa aktif yang bermanfaat bagi kesehatan sebagai antioksidan dan antidiabetes. Proses isolasi dan koleksi isolat mikroalga sudah dilaksanakan sehingga perlu dilakukan penapisan aktivitas antioksidan dan antidiabetesnya. Isolat mikroalga yang diperoleh dari sumber perairan di Sumatera Barat diantaranya adalah Chorella Vulgaris, Scenedesmu Elipsoida, Scenesdesmus Dimorphus, Oocystis Sp dan dalam penelitian ini dilakukan juga terhadap isolat yang diperoleh dari koleksi laboratorium dari penelitiannya seblumnya yaitu meliputi MA1 (Uncultured Mamiellophyceae) dan MA2 (Uncultured Haematococcaceae).