Potensi Bakteri Asam Laktat Sebagai Probiotik Isolasi Dari Ikan Fermentasi Untuk Pangan Fungsional Dan Biodegradable
Peneliti | drh. ENDANG PURWATI R N |
Judul Penelitian | Potensi Bakteri Asam Laktat Sebagai Probiotik Isolasi Dari Ikan Fermentasi Untuk Pangan Fungsional Dan Biodegradable |
Tahun penelitian | 2018 |
Jenis Penelitian | Riset Murni |
Lokasi Penelitian | Sumatera Barat |
Status Penelitian | Dalam Proses |
Abstrak
Kemasan berperan penting dalam proses mengawetkan bahan pangan dan juga menambah nilai ekonomis dari produk tersebut. Penggunaan kemasan plastik tiap tahunnya mengalami peningkatan yang berdampak pada penumpukan limbah kemasan plastik. Plastik sangat sulit diuraikan serta membutuhkan waktu yang lama untuk terurai. Bahan dasar plastik berasal dari minyak bumi yang saat ini sangat terbatas kesediaannya. Pengembangan kemasan ramah lingkungan dari bahan organik menjadi solusi alternatif. Salah satu kemasan ramah lingkungan berbahan dasar organik ialah kemasan biodegradable atau yang lebih dikenal dengan edible packaging. Edible packaging dikenal dengan dua macam yakni edible coating dan edible film, keduanya sama-sama kemasan primer yang bisa langsung dimakan oleh konsumen. Edible packaging juga merupakan kemasan ramah lingkungan dan zero waste sehingga membantu mengurangi penggunaan plastik. Umumnya edible film dan coating dapat dibuat dari bahan dasar yang bersifat hidrokolid, lipid dan komposit serta bisa ditambahkan bahan lainnya seperti antioksidan, antimikroba, pewarna dan flavour. Probiotik diketahui sebagai mikroorganisme yang memberikan keuntungan terhadap kesehatan hostnya apabila dikonsumsi sebagai food suplement. Probiotik dikenal sebagai bakteri baik dikarenakan memiliki zat antimikroba, tahan asam serta meningkatkan kemampuan penyerapan pada usus. Probiotik umumnya dikenal dari bakteri golongan Bakteri Asam Laktat (BAL). BAL salah satunya dapat diisolasi dari jenis makanan fermentasi. Makanan tradisional dari Sumatera Barat yaitu ikan fermentasi dalam hal ini isolat yang digunakan budu, pado dan boyom dapat dijadikan sebagai isolat BAL. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh isolat BAL dari ikan fermentasi asal Sumatera Barat yang dapat dijadikan sebagai sumber probiotik. Isolasi BAL dilakukan secara konvensional dan molekuler. Isolat BAL yang diperoleh diujikan aktivitas antimikrobanya terhadap bakteri patogen. Isolat BAL dengan aktivitas antimikroba potensial ditambahkan dalam pembuatan edible film untuk meningkatkan umur simpan dari kemasan probiotik. Adapun tahapan penelitian yang akan dilakukan mulai dari isolasi BAL, pengujian BAL secara konvensional dan molekuler menggunakan 16s rRNA, sekuensing, identifikasi BAL, uji aktivitas antimikroba, serta pengamatan karakteristik dari edible film yang ditambahkan BAL secara sifat fisik dan kimia