Abstrak

---

Kebutuhan akan implan fiksasi patah tulang terus meningkat seiring dengan terus meningkatnya prevalensi cidera di Indonesia. Namun pengadaan implan fiksasi patah tulang yang ada saat ini masih didatangkan dari luar negeri. Selain itu masih ditemukan beberapa permasalahan yang disebabkan karena sifat material implan yang kurang biokompatibel dan bioaktif. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan implan fiksasi patah tulang berbahan dasar titanium jenis TNTZ yang bersifat lebih biokompatibel dan bioaktif dengan memberikan perlakuan pelapisan hidroksiapatit dengan menggunakan teknik elektrophoratic deposition pada permukaan implan yang diharapkan meningkatkan sifat biokompatibel dan bioaktif dengan menggunakan teknik yang sederhana, cepat, dan murah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental. Terdapat beberapa perlakuan tingkat ketebalan hidroksiapatit yang berbeda pada permukaan implan TNTZ yang akan dinilai aspek biokompatibilitas dan bioaktifnya. Penelitian ini menggunakan tikus dari jenis Rattus novergicus sebagai hewan uji dalam eksperimen pemasangan implan secara in vivo. Pada tahun ke-tiga akan dilakukan eksperimen pemasangan implan yang memiliki ketebalan lapisan hidroksiapatit yang berbeda-beda pada tulang paha tikus kemudian dilakukan pengoleksian sampel darah untuk analisis sitokin proinflamasi dan faktor osteogenesis. Proses penelitian ini diawali dengan persiapan sampel material implan berbahan dasar titanium TNTZ yang berbentuk batangan dengan ukuran panjang 370 mm dan diameter 6 mm. Implan yang akan diujikan berbentuk sekrup dengan dimensi panjang 3 mm dan diameter 3 mm. Proses pembuatan sekrup dilakukan dengan mesin bubut tipe CQ 6236. Setelah dilakukan proses pembubutan, dilakukan proses solution treatment, water quenching, dan ultrasonic cleaner untuk meningkatkan sifat mekanis dari implan. Kemudian dilakukan proses pembersihan permukaan implan untuk selanjutnya dilakukan pelapisan dengan hidroksiapatit. Metode pelapisan hidroksiapatit yang digunakan adalah metode electrophoretic deposition untuk mendapatkan lapisan hidroksiapatit yang ketebalannya dapat diatur. Berdasarkan data yang telah didapatkan setelah proses pelapisan material implan menggunakan HA dapat diketahui bahwa material yang dibuat telah siap untuk dipasang pada proses uji secara in vivo menggunakan hewan uji. Saat ini sedang berlangsung persiapan untuk uji in vivo pada hewann uji karena masih menunggu datangnya ELISA kit yang di import