Detail Penelitian

KAJIAN KESEIMBANGAN UNSUR HARA TANAH AKIBAT PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN HUTAN MENJADI KELAPA SAWIT TERHADAP KUALITAS TANAH DI SUB DAS BATANG MERANGIN


by Admin | 11 hari yang lalu | 140 Dilihat | Kategori : Kesehatan

Detail Penelitian
Peneliti Dr. Ir HERMANSAH M.S, M.Sc.
Judul Penelitian KAJIAN KESEIMBANGAN UNSUR HARA TANAH AKIBAT PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN HUTAN MENJADI KELAPA SAWIT TERHADAP KUALITAS TANAH DI SUB DAS BATANG MERANGIN
Tahun penelitian 2018
Jenis Penelitian Riset Murni
Lokasi Penelitian Sumatera Barat
Status Penelitian Sudah Selesai

Abstrak


Sub Sub Daerah Aliran Sungai (DAS) Kaos merupakan bagian dari DAS Batanghari yang hingga kini terjadi konversi hutan. Konversi hutan menjadi kebun kelapa sawit di Sub Sub DAS Kaos sebesar 19.760 ha. Konversi tersebut memberikan dampak terhadap kondisi tanah dan air di Sub Sub DAS Kaos, selain itu terjadinya erosi dan sedimentasi yang menyebabkan hanyutnya unsur hara sehingga menyebabkan perubahan sifat kimia tanah. Pada penelitian ini difokuskan pada penggunaan lahan hutan, kelapa sawit (umur 0-5 tahun, 5-10 tahun, 10-15 tahun, >15 tahun) dan lahan terbuka di Sub Sub DAS Kaos. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei dengan pendekatan fisiografi (bentang lahan). Titik-titik sampel ditetapkan adalah secara acak dalam stratifikasi (stratified random point), yaitu populasi dibagi kedalam strata yang sama, dan lokasi titik pengamatan dipilih secara acak didalam strata tersebut, dengan faktor strata yaitu penggunaan lahan (hutan, kelapa sawit dan lahan terbuka), umur tanaman dan toposekuen. Pada masing-masing strata tersebut dibagi menjadi empat titik pengambilan sampel tanah yang diambil pada kedalaman tanah 0-10 cm, 10-20 cm, 20-30 cm, dan 30-40 cm. Dari hasil pengamatan runoff di lapangan didapatkan runoff tertinggi pada penggunaan lahan terbuka. Hasil analisa air menunjukkan kondisi pH air sungai dibawah nilai baku mutu, Total Suspended Solid (TSS) pada runoff di penggunaan lahan kelapa sawit umur >15 tahun dan lahan terbuka diatas nilai baku mutu. Nilai fosfat dan Chemical Oxygen Demand (COD) pada runoff di penggunaan lahan terbuka diatas nilai baku mutu. Hasil analisa tanah menunjukkan pH tanah sangat masam dan masam, kemudian nilai Nitrogen (N), Carbon (C) organik, dan Kalium (K) tanah sangat rendah dan rendah. Pada parameter Phosfat (P) tanah nilainya sangat rendah, nilai Calsium (Ca) dan Magnesium (Mg) tanah sangat rendah dan rendah. Nilai Natrium (Na) dan Kapasitas Tukar Kation (KTK) tanah rendah. Dari hasil analisa tanah tersebut kemudian dilakukan analisa Principal Component Analysis (PCA) untuk menentukan indeks kualitas tanah pada penggunaan lahan hutan, kelapa sawit (umur 0-5 tahun, 5-10 tahun, 10-15 tahun, >15 tahun) dan lahan terbuka. Nilai indeks kualitas tanah pada penggunaan lahan hutan, kelapa sawit (umur 0-5 tahun, 5-10 tahun, 10-15 tahun, >15 tahun) dan lahan terbuka di Sub Sub DAS Kaos tergolong dalam kategori rendah. Untuk nilai indeks kualitas tanah tertinggi adalah penggunaan lahan hutan sebesar 0,30, sedangkan indeks kualitas tanah terendah adalah penggunaan lahan kelapa sawit umur 0-5 tahun sebesar 0,25. Konversi hutan menjadi kebun kelapa sawit (terutama pada umur 0-5 tahun) menyebabkan penurunan kualitas tanah di Sub Sub DAS Kaos

Link Terkait