ISOLASI, KARAKTERISASI DAN MODIFIKASI PROTEIN ONKOGENIK HUMAN PAPILLOMAVIRUS SEBAGAI PROTOTIPE VAKSIN TERAPEUTIK KANKER SERVIKS
Peneliti | Dra MARLINA Apt, M.Si, Ph.D |
Judul Penelitian | ISOLASI, KARAKTERISASI DAN MODIFIKASI PROTEIN ONKOGENIK HUMAN PAPILLOMAVIRUS SEBAGAI PROTOTIPE VAKSIN TERAPEUTIK KANKER SERVIKS |
Tahun penelitian | 2018 |
Jenis Penelitian | Riset Murni |
Lokasi Penelitian | Sumatera Barat |
Status Penelitian | Dalam Proses |
Abstrak
Human papilloamvirus (HPV) merupakan salah satu masalah kesehatan yang paling banyak dialami wanita, dan infeksi HPV berkaitan dengan perkembangan kanker serviks. Perkembangan kanker serviks oleh HPV dikarenakan virus ini mengekspresikan protein onkogenik yaitu protein E6 dan E7. Kedua protein ini akan menggangu siklus sel dengan berikatan dengan protein penekan tumor p53 dan pRb, sehingga siklus sel terganngu dan terus mengalami proliferasi. Di Indonesia menurut Riset Kesehatan Dasar tahun 2013 tercatat 98.692 kejadian kanker serviks. InternationalAgency for Research on Cancer (IARC) memperkirakan pada tahun 2050 populasi wanita yang menderita kanker serviks mencapai tiga juta penderita. Berbagai upaya untuk mencegah dan menanggulangi kanker serviks sudah banyak dikembangkan. Pencegahan dilakukan melalui program papsmear dan vaksinasi menggunakan vaksin profilaksis HPV. Sementara pengobatan kanker serviks yang telah dilakukan diantaranya radioterapi dan kemoterapi. Upaya tersebut belum mampu efektif menurunkan angka kejadian kanker serviks, sebab vaksin yang sudah tidak memiliki efek terapi pada pasien yang telah terinfeksi HPV dan pengobatan dengan kemoterapi menyebabkan penurunan kualitas hidup pasien. Untuk menanggulagi permasalahan ini, maka perlu dilakukan upaya baru untuk mengobati kanker serviks. Pengembangan prototipe vaksin terapeutik dengan menjadikan protein onkogenik HPV sebagai bahan dasar merupakan salah satu upaya untuk mengobati kanker serviks. Beberapa penelitian pendahuluan telah dilakukan, yaitu: isolasi DNA dari jaringan biopsi kanker serviks, identifikasi HPV pada sampel dan genotipenya serta analisis variasi molekuler gen E5,E6 dan E7 pada HPV tipe 18. Dengan proposal ini, penelitian akan dilanjutkan dengan mengamplifikasi gen onkogenik HPV dari beberapa isolat DNA dengan metoda PCR, selanjutnya dilakukan kloning gen onkogenik dan ekpresi gen. Protein hasil ekpresi kemudian dikarakterisasi dengan metoda Western Blot. Selanjutnya protein dimodifikasi agar aman digunakan. Kemudian aktivitas protein akan diuji pada kultur sel HeLa dan sel Vero. Uji imunogenitas juga dilakukan dengan mencit sebagai hewan uji. Pada penelitian ini telah dilakukan analisis hubungan kekerabatan Human papillomavirus yang menginfeksi pasien kanker seviks di Sumatera Barat dan Riau. Dari hasil penelitian, diketahui bahwa keberagaman genetik HPV berhubungan dengan letak geografis. Hal ini tentu menjadi penting dalam mendesain protitipe vaksin HPV yang dapat digunakan secara universal.