Detail Penelitian

PROTOTIPE JEMBATAJ.~ PENYEBERANGAN ORANG SEBAGAI TEMPAT EV AKUASI VERTIKAL TERHADAP BAHAYA TSUNAMI (pEDESTRIAN OVERPASSES BRIDGE FOR EVACUATION FROM TSUNAMI PROTOTYPE (POBE1)) DI KOTA PADANG, SUMATERA BARAT


by Admin | 3 hari yang lalu | 159 Dilihat | Kategori : Kesehatan

Detail Penelitian
Peneliti Andi Syukri, ST.,M.Sc
Judul Penelitian PROTOTIPE JEMBATAJ.~ PENYEBERANGAN ORANG SEBAGAI TEMPAT EV AKUASI VERTIKAL TERHADAP BAHAYA TSUNAMI (pEDESTRIAN OVERPASSES BRIDGE FOR EVACUATION FROM TSUNAMI PROTOTYPE (POBE1)) DI KOTA PADANG, SUMATERA BARAT
Tahun penelitian 2017
Jenis Penelitian Riset Murni
Lokasi Penelitian Sumbar
Status Penelitian Sudah Selesai

Abstrak


Padang, sebagai kota terpadat di Provinsi Sumatera Barat, dipertimbangkan sebagai salah satu yang memiliki resiko tsunami terhadap tinggi dan dekatnya dari garis pantai yang memiliki patahan gempa laut, kontur permukaan tanah yang cenderung datar dengan tingkat polulasi yang cukup tinggi yang tersebar di sepanjang pantai. Kesiapsiaagaan terhadap tsunami di Kota Padang terfokus kepada sistem peringatan dini, rute evakuasi, melaksanakan simulasi evakuasi dan peningkatan kesiapsagaan masyarakat tentang resiko tsunami. Hal tersesbut sangat diperlukan, tetapi tidak efisien. Tanda alam di Padang - seperti gempa yang bergetar lebih dari satu menit - adalah indikator pertama dan terbaik sebagai pertanda tsunami akan terjadi. Telah di diperkirakan jika evakuasi dilakukan sesegera mungkin tepat setelah gempa berhenti, lebih dari 100.000 penduduk Kota Padang tidak akan mencapai daerah tinggi jika kurang dari 30 menit sebagai waktu perkiraan setalh terjadi gempa dan gelombang pertama tsunami datang. Berdasarkan studi yang dilakukan oleh GeoHazards International (Gill's) pada tahun 2009 tentan~ Evaluasi Infrastruktur Evakuasi Tsunami Kota Padang, sebagai studi lapangan, menyimpulkan bahwa kapasitas eksisting eva1ruasitsunami Kota Padang secara garis besar tidak mencukupi dan struktur evakuasi tsunami adalah yang paling penting untuk melindungi masyarkat kota Padang. Untuk memaksimalkan dampak dan efektifitas, struktur evakuasi seharusnya disediakan secara lokal, memungkinkan untuk dibangun dan terpelihara dan mudah untuk direplikasi. Gempa dengan kekuatan M7.6 yang melanda Kota Padang pada 30 September 2009 membuktikan bahwa sangat dibutukannya infrastruktur evakuasi terhadap tsunami. Walaupun gempa tersebut yang telah terjadi tidak msnimbulkan tsunami, namun menyebabkan banyaknya bangunan runtuh yang sebelumnya diidentifikasi sebagai struktur evakuasi yang layak. Gempa yang juga menimbulkan kemacetan besar, dan antrian banyak orang yang mengular di jalan raya menunjukan betapa Kota Padang membutuhkan struktur yang mampu mengevakuasi orang secara setempat. Oleh karena ito, peneliti bekerjasama dengan beberapa lembaga pemerintah kota Padang mengusulkan dan mengembangkan prototipe infrastruktur evakuasi untuk kota Padang yaitu Iembatan Penyebrangan Orang sebagai Evakuasi Vertikal terhadap Tsunami (Pedestarian Overpassed Bridge for Evacuation from Tsunami (pOBET) Prototype). Manfaat dari penelitian ini adalah pemerintah daerah mampu membangun struktur sebagai alternatif evakuasi saat tsunami akan terjadi. Iembatan penyebrangan ini akan menjadi berdaya guna sebagai jembatan penyebarangan bagi masyarkat kota Padang sebagai tempat penyebrangan jalan raya. Jembatan ini sangat mudah dibangun dengan biaya yang minimum dan dilakukan replikasi oleh pemerintah Kota Padang.

Link Terkait