Abstrak

---

Pertengahan 2016 rasio elektrifikasi Indonesia baru mencapai 89,5%, masih ada sekitar 7 juta kepaIa keluarga yang belum teraIiri listrik. Kementerian ESDM menargetkan rasio e'lektrifikasi mencapai 98% pada 2019. (ESDM, 2015). Faktor penyebabnya adalah terbatasnya kemampuan PLN .dalam menyediakan dan menyalurkan tenaga listrik dan kondisi topografis/ geografis wilayah yang sulit terutama di daerah ..daerah pedesaan yang terpencil. Pemanfaatan sumber Energi Bam Terbarukan (EBT) seperti Pembangkit Listrik Tenaga Pikohidro dapat menjadi solusi unmk permasalahan penyediaan energi listrik bagi masyarakat pedesaan. Pemanfaatan energi potensial air dari aliran saluran irigasi dengan debit . (liter/detik) dan tinggi jatuh air (head) dan kondisi topografi sebagai dasar menentukan jenis dan tipe turbin serta pemilihan generator untuk merancangan pembangkit tenaga listrik skalapikobidro. ' Penelitian ini dilaksanakan untuk merancang PL TPH agar dapat membantu menyelesaikan pennasalahan tersebut, dengan memanfaatkan energi potensial air pada saluran irigasi untuk membangkitkan energi listrik skala piko dengan daya maksimal di bawah 5 KW. Analisis debit aktual, pemilihan turbin., tipe gerator yang digunakan dan pengaruh output generator terhadap pembebanan diuji di Iapangan untuk dapar menghasilkan PL TPH yang menghasilkan energi Iistrik yang dapat dinikmati masyarakat pedesaan dengan tetap memperhatikan sistem pembangkit yang aman, ramah lingkungan, mudah dioperasikan dan terjangkau agar kebutuhan energi listrlk masyarakat pedesaan terpencil dapat diatasi