Analisis Variabel-variabel Resiko pada Pelaksanaan Proyek Konstruksi
Peneliti | Rahmi Hidayati, ST.,M.Eng.Sc |
Judul Penelitian | Analisis Variabel-variabel Resiko pada Pelaksanaan Proyek Konstruksi |
Tahun penelitian | 2017 |
Jenis Penelitian | Riset Murni |
Lokasi Penelitian | Sumbar |
Status Penelitian | Sudah Selesai |
Abstrak
Setiap proyek konstruksi selalu dihadapkan pada kemungkinan terjadinya berbagai macam resiko. Resiko adalah hal-hal yang mungkin terjadi secaea alami atau kemungkinan terajdinya peristiwa di luar yang diharapkan yang merupakan ancaman terhadap kelancaran pelaksanaan proyek konstruksi. Semakin tihggi tingkat kompleksitas suatu proyek maka semakin besar tingkat resiko yang ditaJitgung proyek tersebut. Untuk itu perlu adanya manajemen resiko unutk menget.ah~ memahami, mengidentifikasi dan mengevaluasi resiko apa saja yang terjadi pada saar pelaksanaan proyek konstruksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi variable-variabel resiko yang terjadi pada saat pelaksanaan proyek konstruksi di Sumatera Barat. Serta untuk mengetahui seberapa signifikan dan seberapa besar pengaruhnya terhadap kelancaran pelaksanaan proyek konstruksi. Quisioner yang disebarkan sebanyak 30 quisioner kepada Kontraktor Proyek Jalan. Response rate 100%. Dari data penelitian terdapat 14 faktor resiko dengan 84 sub faktor/variabel. 14 faktor tersebut adalah faktor alam, social. politik, ekonomi, undangĀ undang, kesehatanlK3, manajerial, teknis, budaya, logistic, lingkungan, desain dan teknologi, tenaga kerja dan kontraktuaL Dari analisa data dengan SPSS versi 2.4 didapatkan faktor resiko yang paling berpengaruh terhadap proyek konstruksi jalan adalah: Faktor alam yaitu faktor cuaca yang tidak menentu, mempengaruhi sebesar 4,17%.; Faktor sosial, sub faktor yang paling berpengaruh adalah masalah lahan/pembebasan lahan area proyek yang direncanakan, yaitu sebesar 4,17%; Faktor politik, sub faktor yang paling berpengaruh adalah aksi mogok kerja oleh pekerja di lapangan, yaitu sebesar 3,77%.: Faktor ekonomi, sub faktor yang berpengaruh adalah aliran dana pelaksanaan proyek dari manajemen keuangan kontraktor tidak lancar, yaitu.. sebesar 3,87%; Faktor undangĀ undang, sub faktor yang berpengaruh adalah kesulitan prosedur dalam menerapkan peraturan perijinan/Ul.I konstruksi yaitu sebesar 3,50%; Faktor Resiko K3, sub faktor yang berpengaruh adalah adanya pekezja yang sakit atau mengalami keceiakaan hingga terjadi kematian, yaitu sebesar 3,7%; Faktor Resiko Manajerial, sub faktor yang berpengaruh adalah, sub faktor yang berpengaruh adalah terhambatnya keuangan pihak kontraktor, yaitu sebesar 3,77%; Faktor Resiko Teknis, sub faktor yang berpengaruh adalah ketresediaan bahan/material yang sampai di lapangan berbeda dengan yang dipesan, yaitu sebesar 4,17%.; Faktor Resiko Budaya, sub faktor yang berpengaruh adalah komunikasi antara pengawas dengan pekerja kurang efektif pada saat pelaksanaan proyek, yaitu sebesar 3,40%; Faktor Resiko Logistik, sub faktor yang berpengaruh adalah tidak ada pengecekan pada saat pengadaan alat/mobilisasi, yaitu sebesar 3,97%; Faktor Resiko Lingkungan, sub faktor yang berpengaruh adalah sulitnyalterbatasnya akses masuk material dan peralatan ke lokasi proyek, yaitu sebesar 3,70%; Faktor Desain dan Teknologi, sub faktor yang berpengaruh adalah adanya kesalahan dalam estimasi tinggi, yaitu sebesar 3,73%; Faktor Tenaga Kerja, sub faktor yang berpengaruh adalah kurang tersedinya jumlah tenaga kerja di lapangan, yaitu sebesar 3,60%; Faktor Kontraktual, sub faktor yang berpengaruh adalahpemutusan kerja sepihak oleh owner, yaitu sebesar 4,40%. Hasil penelitian ini nantinya diharapkan dapat sebagai bahan pettimbangan untuk semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan proyek konstruksi untuk lebih memperhatikan faktor-faktor resiko selama pelaksanaan proyek konstruksi,