MODEL ALTERNATIF SUMBER PEMBANGKIT LISTRIK DENGAN MEMANFAATKAN KOLEKTOR ENERGI SURYA PADA DAERAH JALUR KHATULISTIWA
Peneliti | Yazmendra Rosa, ST.,MT |
Judul Penelitian | MODEL ALTERNATIF SUMBER PEMBANGKIT LISTRIK DENGAN MEMANFAATKAN KOLEKTOR ENERGI SURYA PADA DAERAH JALUR KHATULISTIWA |
Tahun penelitian | 2017 |
Jenis Penelitian | Riset Terapan |
Lokasi Penelitian | Sumbar |
Status Penelitian | Sudah Selesai |
Abstrak
Optimalisasi model atap rumah sebagai kolekter pelat datar energi snrya untuk memanfaatkan sumber utama energi dipelajari di dalam penelitian ini, Kolektor energi surya merupakan salah satu alat untuk. mengkonversikan energi surya ke energi thermal. Energi ini akan digunakan untuk mengerakan turbin yang mengkonversikan ke energi mekanik, sebingga dapat digunakan generator yang sesuai untuk menghasilkan energi listrik. Indonesia yang terletak di jalur khatulistiwa merupakan suatu kekayaan karena kita dapat memanfaakan sumber utama energi yaitu energi surya, Tujuan jangka panjang adalah pemanfaatan kolektor energi surya menjadi salah sam altematif sistem untuk memperoleh dan menanggulangi krisis energi listrik agar semua daerah yang belum dapar energi listrik dapat memanfaatkannya. Pada penelitian ini akan menghasilkan altematif sistem alat konversi energi surya dengan sistem kolektor pelar datar energi surya yang dapat mengumpulkan energi elektromagnetik surya sepanjang tahun dan yang belum dimanfaatkan secara langsung dan tidak perlu menunggu beribu tahun se_perti halnya minyak bumi, Pada tahap awal telah dilakukan penelitian model atap ramah sebagai kolektor pelat datar yang dapat menghasilkan aliran udara panas kecerobong dan dimanfaatkan generator- untuk merubah ke energi listrik. Ukuran model atap dengan sudnt kemiringan ±J 0° sebesar 3 x 3 m2. Energi surya berbentuk gelombang elektromagnetik dikonversikan dengan kolektor pelat datar (energi panas) kemudian dikonversikan menjadi energi mekanik (turbin angin) seterosnya digunakan generator untuk pembangkit listrik. Hasil optimalisasi dengan energi listrik yang masih kecil dan energi panas yang dihasilkan kolektor dapat digunakan sebagai salah satu pemanfaatan dalam pengeringan basil pertanian yang masih dibutuhkan bagi daerah tertentu atau belum mempunyai aliran listrik. Energi listrik yang dihasilkan dari model ini nantinya digunakan untuk mengerakan proses sistem pengeringan bahas pada daerah yang membutuhkannya, sesuai dengan kondisi temperatur pengeringan antara 409C sampai dengan 81aC pada bahan kulit manis menghasiIkan knlit manis yang terbaik yaito grade A.