Mendeteksi Kecurangan Laporan Keuangan Dengan Analisis Fraud Pentagon pada Perusahaan Manufaktur dan Perbankan yang Listing di Bursa Efek lndonesia
Peneliti | Yossi Septriani, SE.,M.Acc.Ak |
Judul Penelitian | Mendeteksi Kecurangan Laporan Keuangan Dengan Analisis Fraud Pentagon pada Perusahaan Manufaktur dan Perbankan yang Listing di Bursa Efek lndonesia |
Tahun penelitian | 2017 |
Jenis Penelitian | Riset Murni |
Lokasi Penelitian | Sumbar |
Status Penelitian | Sudah Selesai |
Abstrak
keuangan merupakan meropakan salah satu instrumen penting yang digunakan dalam mengambil keputusan. Kinerja manajemen juga dapat dinilai dati laporan keuangan yang mereka ambil. Namun, terkadang kinerja dalam laporan keuangan tidak menjamin kondisi yang sebenamya Tidak jarang laporan keuangan dimanipulasi di beberapa bagian untuk mendapatkan di mata pengguna laporan keuangan. Kecurangan dalam laporan keuangan (financial ement fraud) ini tentu dilatarbelakangi oleh berbagai faktor. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh fraud risk factor dalam Crowe' Fraud Pentagon Theory dalam ada tidaknya kecurangan dalam laporan keuangan yang diproksikan dengan demen laba pada perusahaan manufaktur dan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek paada periode 2013-2016. Model Fraud Pentagon Theory ini merupakan teori tetbarukan _ g mernpakan pengembangan dari teori fraud sebelumnya. Teori ini akan dijelaskan dengan JDeII&:,ounakan beberapa proksi yaitufinancial targets.ftnancial stability, external pressure, nature industry, inneffective monitoring; change in auditor, rasio total akrual (TATA), pembahan dm~• perusahaan danfrequentnumber a/CEO's pictures, terhadap kecurangan Iaporan keuangan gdiproksikan denganmanajemen laba (earning management). Sampel dipilih secarapurposive ling sehingga diperoleh 86 perusahaan manufaktur dan 27 perusahaan perbankan. Data yang dlgunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari laporan tahunan dan Iaporan keuangan perosahaan manufaktur dan perbankan yang menjadi sampel selama periode 2013-2016. Model yang digunakan adalan analisis regresi berganda yang diolah dengan aplikasi SPSS versi 21. Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk perusahaan sektor manufaktur hanya fraud risk factor pressure, yaitu financial stability, external pressure yang mempengaruhi keeendrungan dilalrukannya manajemen laba oleh perusahaan. Sementara itu,jinanciaf target, nature of industry, ionalization ,dan arrogance tidak terbukti memiliki pengaruh dalam mendeteksi adanya manajemen laba atau kecurangan laporao keuangan. Sedangkan untuk perusahaan sektor perbankan. ditemukan bahwa terdapat pengaruh signifikan dati financial stability (pressure), ineffective monitoring (opportunity) dan rasionalisasi (rationaltzations terhadap kemungkinan dilakukannya manajemen laba yang memproksikan kecurangan.laporan keuangan