Detail Penelitian

Alat Penanam Bibit Tan aman Palawija Otomatis


by Admin | 1 hari yang lalu | 173 Dilihat | Kategori : Kesehatan

Detail Penelitian
Peneliti Zas Ressy Aidha, SST.,MT
Judul Penelitian Alat Penanam Bibit Tan aman Palawija Otomatis
Tahun penelitian 2018
Jenis Penelitian Riset Terapan
Lokasi Penelitian Sumbar
Status Penelitian Sudah Selesai

Abstrak


Peningkatan produktivitas tanaman hortikultura adaJah melaJui peneiptaan aJat teknologi inovatif. Indonesia sendiri merupakan negara yang berpotensi mengembangkan tanaman hortikultura karena merupakan negara agraris. Akan tetapi, produksi hortikultura di Indonesia masih rendah terbukti dengan tingginya nilai impor yang meneapai 10,29% pada tahun 2014 (Respati et ai, 20 IS). .. Menurut Adjid (1993) faktor penyebab rendahnya pengembangan hortikultura adalah pola usaha tani yang keeil, salah satunya penerapan teknologi. Alat penanaman bibit Palawija menggunakan kontrol otomatis dengan menggunakan keeerdasan buatan, alat ini merupakan inovasi penerapan teknologi. Keunggulan dari alat ini akan mendapatkan kualitas bibit berdasarkan ukuran bibit yang diinginkan, pengaturan jumlah bibit dan pengaturan jarak lubang tanaman. Teknologi Material untuk mendukung paska dengan menggunakan alat penanaman biji bibit jagung, kaeang tanah dan kaeang hijau merupakan tanaman holtikura yang eukup tinggi putaran dipasaran. Penelitian ini bertujuan untuk membantu petani penamaman bibit tanaman sehingga dapat efesiensi waktu dan tenaga. Berdasarkan data langsung dari petani di Keeamatan Salimpaung Kabupaten Tanah Datar Kab kota Batu Sangkar didapatkan rata-rata waktu daJam waktu 1 jam untuk melubangi dan menanam didapatkan sebanyak 360 lobang tanaman. Pada penelitian ini menggunakan sensor jarak untuk pengaturan jarak lobang dan pengaturan keeepatan motor sebagai penggerak alat untuk melubangi dengan menggunakan mikrokontroler arduino-uno, dengan desaint dalam waktu jam mampu mananm bibit 720 lobang tanaman Sikap kerja petani berdiri membungkuk akan mempengaruhi kesehatan petanai , produktivitas yang rendah dan membutuhkan waktu yang lama. Peningkatan produktivitas pertanaman hortikultura hasil paska panen melalui peneiptaan alat teknologi inovatif ini memiliki nilai tambah ekonomi tinggi dan nilai ilmiah tinggi.

Link Terkait