Studi Evaluasi Metode Pengolahan Sampah di LPA Air Dingin Koto Tangah
Peneliti | DR. Wijayantono, SKM, M.Kes |
Judul Penelitian | Studi Evaluasi Metode Pengolahan Sampah di LPA Air Dingin Koto Tangah |
Tahun penelitian | 2013 |
Jenis Penelitian | Riset Terapan |
Lokasi Penelitian | Padang |
Status Penelitian | Sudah Selesai |
Abstrak
Kondisi pengelolaan sampah di Indonesia cenderung terus menurun dalam kurun waktu tahun terakhir, sehingga berbagai kasus terjadi karena penanganan sampah yang tidak memadai. Fenomena ketidakseriusan pengelolan sampah yang dilakukan sebagian kota besar di Indonesia dapat dilihat dari rendahnya prioritas pembangunan bidang persampahan, tidak jelas mekanisme pengawasan, minitnnya sarana dan persampahan termasuk pengoperasian lokasi pembuangan akhir (LPA) yang cenderung dioperasikan secara open dumping LPA Kota Padang kawalnya (1986) pengolahan sampah di LPA Air Dingin menggunakan system opening. Kemudian selama tahun 1993-1996 heralih menggunakan sistem sanitary landfill. Namun selanjutnya pada tahun 1996 sampai tahun 2010 LPA Air Dingin ini kembali mengolah apah secara open dumping. Akibat terburuk yang akan timbul apabila hal ini dibiarkan adalah pencemaran air tanah dan sumber air minum penduduk sekitarnya oleh air sampah (lindi) yang Itrasi ke dalam tanah, pencemaran udara akibat gas, bau dan debu, resiko kebakaran cukup besar, berkembangnnya bagai vektor penyakit seperti tikus, lalat dan nyamuk, serta dapat mengurangi estetika lingkungan. Pengelolaan sampah di Kota Padang diawali dengan tahap Pengumpulan, yang bersumber dari 104 Kelurahan dan 11 Kecamatan dengan jumlah penduduk Kota Padang tahun 2010 capai 800.000 jiwa, dan sampah yang dihasilkan masing-masing rnasyarakat perhari 0.8 kg. jumlah sampah yang terkumpul perhari adalah 720 ton, namun jumlah rata- rata sampah yang suk ke LPA perhari hanya ± 400- 450 ton. Sampah tersebut berasal dari pusat-pusat timbulan sampah yang ada di Kota Padang seperti : sampah pasar, sampah rumah tangga,