KARAKTERISTIK KOROSI P ADUAN TITANIUM TIPE B (TNTZ) DALAM LARUTAN HANK PADA TEMPERATUR TUBUH MANUSIA
Peneliti | Sir Anderson, ST.,MT |
Judul Penelitian | KARAKTERISTIK KOROSI P ADUAN TITANIUM TIPE B (TNTZ) DALAM LARUTAN HANK PADA TEMPERATUR TUBUH MANUSIA |
Tahun penelitian | 2018 |
Jenis Penelitian | Riset Murni |
Lokasi Penelitian | Sumbar |
Status Penelitian | Sudah Selesai |
Abstrak
Jumlah manusia lanjut usia (lansia) terns meningkat seiiring dengan peningkatan angka harapan hidup di Indonesia. Pada sisi lain, peningkatan jumlah lansia ini meningkatkan pula jumlah penderita osteoporosis. Penderita osteoporosis rawan mengalami patah tulang. Selain itu, tingginya angka kecelakaan dan musibah gempa bumi juga memicu peningkatan kasus patah tulang. Rehabilitasi patah tulang dalam dunia medis dilakukan dengan pemasangan implan fiksasi. Oleh karena itu, kebutuhan implan tulang terns mengalami kenaikan. Saat ini,• hampir seluruh implan diimpor dari luar negeri. Untuk mengurangi impor, dan untuk meningkatkan kemandirian bangsa, maka perlu dikembangkan teknologi dan inovasi barn di bidang implan ini. Penelitian ini membahas perilaku korosi pada titanium dalam larutan modifikasi artificial saliva pada temperatur konstan 36°C. Jenis titanium yang digunakan yaitu TNTZ ST dan TNTZ AT sebagai material uji dan dibandingkan dengan Ti6Al4V ELI sebagai material pembanding. Pengujian ini membandingkan basil pengujian korosi dan nilai kekerasan masing-masing material serta dilakukan pengamatan morfologi permukaan material dan komposisi dengan menggunakan SEM dan EDX untuk mengetahui pengaruh terhadap mikrostrukturnya. Hasil pengujian ini berguna untuk referensi dalam memilih bahan material ortodontik yang lebih baik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa laju korosi TNTZ ST lebih rendah dibandingkan dengan Ti6Al4V ELI pada lingkungan artificial salifa, dimana TNTZ ST sebesar 9,Ol03xl0-6 mmpy dan Ti6Al4V ELI 3,8122xl0-6 mmpy. Nilai kekerasannya semakin menurun seiring bertambahnya waktu pengujian untuk setiap material. Material yang memiliki kekerasan tertinggi yaitu TNTZ AT dan yang terendah yaitu 1NTZ ST. Terjadinya korosi juga terlihat dari hasil uji kompoisi (EDX) dengan adanya unsur oksigen sebagai unsur tambahan setelah proses pengujian korosi