Evaluasi Penerapan Sistem Keamanan Koleksi di Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Sumatera Barat
Peneliti | Gustina Erlianti, S.Hum, M.IP |
Judul Penelitian | Evaluasi Penerapan Sistem Keamanan Koleksi di Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Sumatera Barat |
Tahun penelitian | 2018 |
Jenis Penelitian | Riset Terapan |
Lokasi Penelitian | Kota Padang |
Status Penelitian | Sudah Selesai |
Abstrak
Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Sumatera Barat sebagai pusat informasi dan kegiatan belajar masyarakat kota Padang seharusnya mampu berperan aktif dalam pemenuhan kebutuhan informasi pemustakanya. Di sini perpustakaan dituntut untuk memberikan layanan yang optimal seperti menyediakan koleksi terbaru dan lengkap sehingga kebutuhan pemustaka dapat terpenuhi dengan baik. Namun dalam pemenuhan kebutuhan informasi ini, tidak jarang pemustaka yang melakukan tindakan vandalisme (perusakan koleksi) bahkan tercatat beberapa buku yang tidak kembali (hilang) di perpustakaan. Hal yang perlu diperhatikan terkait dengan masalah tersebut adalah sistem keamanan yang diterapkan oleh perpustakaan. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan sistem keamanan koleksi yang dilihat dari aspek keamanan fisik, penggunaan teknologi, dan kebijakan/prosedur keamanan di Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Sumatera Barat. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dari penelitian ini adalah semua pustakawan bagian layanan dan pelestarian bahan pustaka di Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Sumatera Barat. Adapun penarikan sampel menggunakan teknik sampling jenuh karena jumlah populasinya adalah 37 orang. Variabel dalam penelitan ini bersifat tunggal yaitu sistem keamanan. Pengukuran sistem keamanan ini berdasar dari 3 faktor yaitu keamanan fisik perpustakaan, penggunaan teknologi (CCTV), dan kebijakan atau prosedur keamanan. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, kuesioner, wawancara, dan studi dokumentasi. Pengukuran sistem keamanan berdasarkan skala likert (5-1) yang hasilnya ditafsirkan menjadi sangat sesuai, sesuai, cukup sesuai, tidak sesuai, dan sangat tidak sesuai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara keseluruhan sistem keamanan yang diterapkan oleh Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Sumatera Barat sudah sesuai dengan standar yang dikemukakan oleh beberapa ahli dengan total nilai rata-rata sebesar 4,08. Walaupun begitu terdapat 3 indikator yang mendapat nilai rata-rata (mean) kritis yaitu jendela tidak menggunakan teralis, belum menggunakan security gateway, dan personil keamanan yang belum memantau lingkungan perpustakaan secara keseluruhan. Berdasarkan hal tersebut, maka disarankan kepada Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Sumatera Barat untuk memperbaiki jendela dan mengatur kembali kebijakan terkait dengan penggunaan teknologi (security gateway) serta personil keamanan.