PEMETAAN KONDISI TUTUPAN TERUMBU KARANG DI KAWASAN MANDEH KABUPATEN PESISIR SELATAN SUMATRA BARAT
Peneliti | Hendry Frananda, S.Pi, M.Sc |
Judul Penelitian | PEMETAAN KONDISI TUTUPAN TERUMBU KARANG DI KAWASAN MANDEH KABUPATEN PESISIR SELATAN SUMATRA BARAT |
Tahun penelitian | 2018 |
Jenis Penelitian | Riset Terapan |
Lokasi Penelitian | Pesisir Selatan |
Status Penelitian | Sudah Selesai |
Abstrak
Kawasan Teluk Mandeh atau Taman Nasional Laut Mandeh terletak kecamatan Koto XI Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan. Kawasan Mandeh memiliki potensi yang beragam terutama adalah potensi wisata bahari seperti wisata pantai, snorkling dan selam (diving). Fungsi terumbu karang dalam berbagai aspek sangat penting, dari aspek fisik, kimia, ekologis, sosial, ekonomi, dan aspek lain. Tujuan penelitian untuk melihat tingkat tutupan dan kesehatan terumbu karang di Kawasan Mandeh, dan jenis-jenis terumbu karang yang terdapat di kawasan ini, selain itu kelimpahan biota megabenthos dan ikan karang juga dihitung sebagai data pendukung keseharan terumbu karang. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah LIT (Line Intersept Transect), ditentukan 3 stasiun pengamatan dan masing-masing stasiun diambil data pada 2 kedalaman yang berbeda yaitu kedalaman 3 meter dan 10 meter. Diketahui tutupan karang hidup pada stasiun I (Pulau Marak) sebesar 21,4 %, stasiun II (Kapo-kapo) 24 %, dan stasiun III (Pulau Setan) pada kedalaman 3 m sebesar 47,13 %. Genus Diadema (Bulu Babi) merupakan kelimpahan megabenthos tertinggi dan paling banyak ditemui pada stasiun II mencapai 8500 individu/ha, dan jenis Drupella/Gastropoda pada CB/ACB merupakan jenis megabenthos yang paling sedikit ditemui dan hanya ditemui pada stasiun I yaitu sebesar 200 individu/ha