Tinjauan Kondisi Fisik Atlet Hockey Sumatera Barat
Peneliti | Haripah Lawanis, S.Pd, M.Pd, S.Pd, M.Pd |
Judul Penelitian | Tinjauan Kondisi Fisik Atlet Hockey Sumatera Barat |
Tahun penelitian | 2018 |
Jenis Penelitian | Riset Terapan |
Lokasi Penelitian | Sumatera Barat |
Status Penelitian | Sudah Selesai |
Abstrak
Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya prestasi yang dimiliki oleh Atlet Hockey Sumatera Barat dari tahun ke tahun. Banyak hal diduga sebagai penyebab rendahnya tingkat pretasi atlet Hockey Sumatera Barat diantaranya Pelatih dan pengurus, Program latihan yang diberikan pelatih, lingkungan, sarana dan prasarana serta faktor intern yang datang dari dalam diri atlet itu sendiri seperti kemampuan menguasai teknik dasar dan kemampuan kondisi fisik yang dimiliki. Seorang pemain hockey yang handal harus mempunyai kondisi fisik yang baik dan terlatih. Menurut Denise Jenning dalamTaverner (2004: 173) yang merupakan koordinator persiapan fisik di Victoria institute of sport dan merupakan mantan pemain hockey elit, memaparkan mengenai kecepatan, kemampuan aerobik dan anaerobik, serta kelincahan yang mempunyai kontribusi yang signifikan didalam permainan hockey. Beberapa tahun belakangan ini dapat di lihat bahwa prestasi yang dimiliki oleh para pemain hockey Sumatera Barat terus mengalami penurunan. Salah satu contoh pada saat mengikuti Kejuaraan Nasional pada tahun 2005 yang mana atlet hockey Sumatera Barat tidak mampu masuk kedalam 10 besar tim terbaik Indonesia. Atlet hockey Sumatera Barat belum mampu mengimbangi permainan permainan lawan dari seluruh penjuru Indonesia. Hal ini diduga disebabkan oleh rendahnya kondisi fisik yang dimiliki oleh atlet Hockey Sumatera Barat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besra tingkat kondisi fisik atlet hockey sumatera barat dilihat dari beberapa komponen diantaranya Kelentukan, kecepatan, Kelincahan dan VO2 Max. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah Atlet Hockey Sumatera Barat yang berjumlah 20 orang. Teknik pengambilan sampel adalah total sampling dengan mengambil seluruh atlet hockey Sumatera Barat yang berjumlah 20 orang. Analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik analisis deskriptif melalui statistic (tabulasi frekuensi). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa Flexiometer untuk mengukur kelentukan, lari 50 meter untuk mengukur Kecepatan, Dodging run untuk mengukur kelincahan dan bleep test untuk mengukur Daya tahan aerobic.